Aku tahu banyak yang menolak anak ini.
Tetapi, sekuat apapun mereka menentang, aku akan mempertahankan anak ini.5 bulan berlalu, Xiao Zhan tetap mempertahankan anaknya. Tuan dan Nyonya Wang sudah berusaha membujuk saat itu, tetapi percuma, begitu pun Tuan Xiao. Ia tak ingin kehilangan anaknya, tetapi Xiao Zhan tetap berdiri atas pendiriannya yang kuat.
Wang Yibo tidak pernah membahas lagi hal ini, ia memilih diam dan membuat Xiao Zhan semakin tidak nyaman. Kehidupan keduanya benar-benar tak pernah sesuai yang Xiao Zhan harapkan.
Xiao Zhan menyandarkan dirinya pada kursi. Ia merasa begitu lelah setiap harinya.
"Istirahatlah jika kau lelah. Aku tahu saat mengandung itu sangat sulit. Aku membawakanmu juice, terima lah." Ujar Xuan Lu, Xiao Zhan tersenyum dan menerima minuman tersebut. Xuan Lu duduk disamping Xiao Zhan. Ia melihat perut Xiao Zhan yang sudah semakin terlihat.
"Perutmu semakin terlihat, pasti semakin sulit beraktivitas." Ujar Xuan Lu.
"Tidak juga, aku melakukannya dengan mudah." Xiao Zhan mengusap perutnya dan tersenyum.
"Ah, ayo tebak! Anak ini akan lebih mirip dengan siapa? Kau atau Wang Yibo?" Ujar Xuan Lu riang.
"Aku rasa mereka akan lebih mirip dengan Wang Yibo." Ujar Xiao Zhan.
"Tapi itu tidak adil! Bagaimana jika yang satu lagi mirip denganmu." Xiao Zhan terkekeh.
"Aku sangat berharap ia memiliki wajah Wang Yibo, agar saat aku pergi, saat melihat anak-anak ini tidak ada yang bersedih." Xuan Lu terdiam sejenak. Semenjak ia mengetahui kondisi sahabatnya, ia sangat takut akan kehilangan sahabatnya. Ia pun sudah meminta Xiao Zhan berhenti bekerja, tetapi Xiao Zhan menolak, dan jika benar-benar Xuan Lu memecatnya, Xiao Zhan akan mencari tempat lain yang menerimanya.
"Setelah anak-anakmu lahir, segeralah melakukan operasi untuk kesembuhanmu." Xiao Zhan hanya tersenyum.
"Sudahlah, ini bukan saatnya membahas itu. Aku akan menjalani semuanya. Sampai kapan usiaku, aku pun tidak pernah tahu." Xuan Lu mengangguk.
"Ah Ya, Yu bin akan datang menjemputmu, kau akan ke tempat Orangtuamu bukan? Saat ia mendengar itu ia meminta kau menunggunya agar dia yang yang mengantar, sekalian ia ingin menemui Orangtuamu."
"Apa tidak membebaninya? Aku bisa memesan taxi. Atau menunggu A-Zhao mengelarkan mobilnya di bengkel." Xuan Lu menggelengkan kepalanya.
"Tidak boleh. Ingat kalian akan lebih aman jika bersama orang yang dikenal." Xuan Lu mengusap perut buncit Xiao Zhan. Tak lama bayi-bayi itu bergerak dan membuat Xuan Lu terkejut.
"Sudah bergerak?" Tanya Xuan Lu riang, Xiao Zhan tersenyum riang dan mengangguk.
"Masih gerakan-gerakan tipis, tapi cukup jelas terasa."
"Aahhh kau benar-benar membuatku iri." Xuan Lu semakin gemas dan terus mengusap lembut perut Xiao Zhan.
Sebenarnya semakin hari kondisi Xiao Zhan sendiri semakin memburuk, bahkan entah berapa banyak ia kehilangan berat badannya, tetapi Xiao Zhan sendiri berusaha untuk membuat anak-anaknya sehat, tanpa rasa sakit.
..
Waktu berlalu, bahkan Yu Bin sudah datang untuk menjemput Xiao Zhan. Xiao Zhan segera memakai mantelnya dan membawa tasnya, tetapi Yu Bin mengambil tas tersebut.
"Biar aku yang membawa. Ayo kita pergi." Xiao Zhan pun mengangguk.
"Apa tidak menyusahkanmu?" Tanya Xiao Zhan tidak nyaman.
"Zhan Zhan, kau ini ya. Kita ini berteman sejak dulu, hilangkan rasa sungkanmu." Ujar Xuan Lu dan disetujui oleh Yu Bin. Ketiganya pun keluar dari gedung tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Lotus [Tamat]
Fanfiction"kau tahu? bunga Lotus?" "Mn? bunga yang tumbuh di air? apa menariknya?" "Sangat menarik. Memang tidak banyak yang melihatnya, bunga itu tumbuh dilingkungan yang kotor, bahkan seringkali serangga mengotorinya, tidak tampak keindahan, tetapi kau tahu...