Setelah keheningan yang terjadi. Salah satu warga angkat bicara.
"Kau itu sembarangan bicara. Mana mungkin dia membunuh ayahnya sendiri!"
Kie yang tidak percaya mendengar itu akhirnya menitikkan air mata dan menjatuhkan keranjang yang penuh bunga.
"Kak, apa i-itu benar?" tanya Kie.
Rie mengerutkan kening, ia tidak tahu harus berbicara apalagi terutama pada adiknya sendiri.
"Jawab kak, itu bohong kan?" tanya Kie sekali lagi.
Rie akhirnya memperlihatkan wajah aslinya dan tertawa frustasi.
"Memangnya kenapa? Dia itu lemah, cinta atau apalah itu tidak berguna untuk menjadi kuat. Buktinya dia mati dengan mudah ditanganku," ucap Rie dengan kejam.
"Kau sudah dipenuhi kegelapan sampai tidak bisa membuka mata hatimu, kakak sialan!" ucap Kie marah dan mengepalkan tangannya.
Ekspresi kecewa sekaligus sedih terlihat pada setiap wajah warga kerajaan setelah mendengar ucapan Rie secara langsung. Apa jadinya negeri itu jika dipimpin oleh Rie?
"Kau telah berdosa karena melakukan itu dan berdusta pada kami! Kami ingin kau turun dari tahtamu, anak sialan!" ucap salah satu warga. Pada akhirnya suara ribut pun tak terhindarkan.
Rie mengambil aba - aba lalu semua pasukan itu mulai mendekati mereka.
"Terserah kalian mau bilang apa, yang jelas yang membantahku bersiaplah menanggung akibatnya," ucap Rie.
Beberapa pasukan mengancungkan pedang ke arah warga yang tidak berdaya untuk bertarung. Kemudian dengan sigap, Mark menggunakan pasirnya untuk melindungi warga.
"Sial, sudah tahu kebenarannya kenapa masih diikuti?" tanya Doyoung tidak mengerti.
"Mata mereka terlihat dikendalikan oleh dia, kita harus berhati - hati jangan sampai membunuh mereka. Jangan sampai mereka menyangka kita jahat lagi," jelas Jaehyun.
"Bisa bisanya kau berkata begitu, kau kena setrum Taeyong masih berasa ya efeknya?" tanya Doyoung.
"Kaulah yang tidak waras bodoh! Aku mengatakannya karena tidak ingin mengotori nama Mark," jelas Jaehyun.
Dua boneka pun muncul lalu menyerang para pasukan itu. Jaehyun juga menggunakan asap untuk menyadarkan pasukan yang terkena hipnotis.
Kemudian Rie melarikan diri ke aula kerajaan. Jaehyun menaikkan dosis asap untuk menidur beberapa penjaga sebelum sadar kembali dan kembali normal.
"Kami serahkan yang disini padamu, Jungwoo!" ucap Jaehyun lalu mengikuti Mark, Taeyong, dan Doyoung untuk mengejar Rie.
Jungwoo menggangguk dan melindungi warga dan Kie dengan kekuatannya sendiri. Jungwoo saja sudah cukup menghadapi ribuan pasukan hanya dengan sekali memejamkan mata. Karena kekuatan Jungwoo berpacu pada matahari dan teleportasi untuk menghancurkan musuh. Bukan hanya itu, tapi ia juga dilengkapi teknik penyembuh dari seniornya Taeil.
•
Rie yang mencoba lari, akhirnya dihadang oleh dua boneka Jaehyun. Tidak ada lagi pilihan Rie selain melawan.
Kemudian Rie melesat maju ke arah Jaehyun yang tidak dikawal oleh dua bonekanya. Namun dengan kekuatan angin Mark tidak membiarkan Rie mendekat.
Lalu Doyoung berubah bentuk menjadi air dan mengurung Rie dalam gelembung air. Hal itu membuat Rie tidak bisa bernafas.
Taeyong melempar setiap pisaunya ke area gelembung itu. Lalu menyerang dengan cepat dalam sekedip mata. Aliran petir mengalir dan diteruskan oleh air.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Slayer
Fanfiction[FANTASY-HORROR-ACTION] The Slayer Organisasi pembunuh yang tidak mengenal kasih sayang. Hidup dengan cara dibenci dan membenci, itulah mereka. Namun siapa sangka, lelaki lugu itu ternyata adalah pengguna pasir yang tidak mengenal teman dan cinta. H...