Chapter-04 Jejak

331 59 13
                                    

Mark dan yang lain dalam keadaan yang sangat terdesak. Entah berapa jumlah orang yang menghalangi mereka.

Tentu, sangat mudah menghabisi dengan satu ombak pasir besi dari Mark. Namun, Jungwoo tidak ingin membuat dendam. Ia hanya ingin mencari kasih sayang dan cinta akan perdamaian.

Siapa sangka masih ada satu orang dalam anggota The Slayer mengenal cinta. Namun orang seperti dia, seharusnya tidak pantas berada pada tim itu.

Lalu bagaimana Jungwoo bisa bergabung dengan tim Slayer?

Mark sudah menyiapkan pasir level 3, pasir berwarna emas dengan keringanan yang sangat halus. Namun sangat membunuh jika sampai masuk ke dalam aliran darah.

Doyoung, Jaehyun, dan Taeyong juga sudah siap dengan senjata mereka masing - masing. Saatnya untuk menghabisi penghalang mereka.

Pasir emas itu mulai bergerak. Seketika orang - orang yang ingin membunuh The Slayer, malah ketakutan.

Tetapi...

Tiba - tiba saja para Slayer tiba di hutan perbatasan negeri asap. Jadi tidak perlu ditanyakan lagi, itu pasti ulah Jungwoo.

"Hei Jungwoo, kenapa kau membawa kita kemari? Aku hampir saja membunuh mereka semua," ucap Taeyong tidak terima.

"Kita harus menyusun strategi lain, apalagi raja di negeri asap terbunuh dan banyak orang yang salah paham terhadap kita, apa kalian ingin membunuh mereka dengan rasa kesalahpahaman yang masih merekat ada mereka?" tanya Jungwoo.

"Heh! Memangnya kenapa? Bukan kau yang memimpin, tapi Mark. Seharusnya kau mematuhi Mark yang baru saja akan membunuh mereka. Benarkan Mark?" ucap Doyoung sembari menoleh ke arah Mark.

Mark hanya diam dengan tatapan dingin. Mark tidak mengeluarkan kata - kata apapun.

"Jungwoo ada benarnya juga, tapi tetap saja kau harus memperhatikan situasinya," ucap Jaehyun.

Taeyong dengan kedua tangannya bersilang di depan dadanya itu mengangguk.

"Benar, aku setuju pada Jaehyun," ucap Taeyong.

Tetapi sesuatu mengganggu benak Mark. Ia melangkah dan memukul pohon pelan. Ia teringat akan pembunuhan sang raja. Dalang dibalik pembunuhan itu siapa sebenarnya.

"Jadi apa strategi selanjutnya?" tanya Jaehyun.

Sesaat suasana hening terjadi. Semuanya memikirkan strategi yang tepat, apalagi setelah salah paham itu.  Mereka harus berhati - hati jika akan masuk ke dalam negeri itu.

"Pertama kita harus mengungkap pembunuh misterius itu dan mencari tujuannya," ucap Jungwoo memecah suasana hening yang terjadi beberapa saat.

"Jadi, kita mulai dari mana?" tanya Doyoung.

"Dari pedang yang digunakan untuk membunuh itu!" jawab Jungwoo.

Lima orang misterius dengan jubah hitam sampai di depan rumah sakit. Dua orang masuk ke dalam rumah sakit. Lalu tiga orang lainnya menunggu di luar.

Ya, siapa lagi kalau bukan para Slayer. Mereka harus bisa mendapatkan pedang itu. Selain itu, mereka juga tidak ingin lama - lama di negeri itu.

Setelah beberapa jam, Jungwoo dan Jaehyun berhasil membawa pedang yang dibungkus kain.

Kemudian mereka berjalan menuju jalan sepi di dekat hutan. Setelah itu, Jungwoo membuka kain itu dan terdapat pedang yang masih ada darah.

"Ada apa dengan pedang itu?" tanya Taeyong.

The SlayerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang