Doyoung merasa kesal dengan dirinya sendiri. Memang tidak ada salahnya mengetahui kebenaran, bahwa ia berada di bawah Jaehyun.
Setelah dilihat - lihat, boneka Jaehyun hanya tersisa satu saja. Mark pun mulai kehabisan tenaga untuk melakukan perlawanan terhadap monster terakhir.
"Bagaimana kau bisa selamat dari serangan mematikan rekanku?! Seharusnya kau sudah mati!" ucap monster setengah manusia itu.
"Dengan kata lain, tubuh pengganti."
"Apa yang kau maksud?"
"Aku bisa membagi kehidupanku masing masing 50% kepada dua bonekaku. Sisanya pada diriku sendiri. Dengan kata lain, sehebat apapun kau menghantamku dengan serangan. Baik itu menyerang tubuhku secara langsung, aku tidak akan mati...." jelas Jaehyun yang membuat Doyoung tercengang.
"....dalam waktu yang singkat, boneka yang memiliki nyawaku, otomatis akan hidup disana dan perlahan meregenerasi tubuh yang hancur. Tapi perlu waktu 24 jam untuk menghidupkan boneka pengganti arwahku," lanjut Jaehyun.
"Jadi begitu, bisa dibilang teknik berbahaya itu jika tidak merenegerasi dalam 24 jam, efeknya kau kehilangan belasan tahun umurmu. Benarkan begitu?" ucap seorang musuh yang kini dihadapi mereka.
Jaehyun hanya menyeringai mendengar ucapan itu. Bukan hanya Mark satu - satunya yang mengetahui kerja teknik itu, tapi musuh juga. Namun kelemahan Jaehyun masih belum diketahui oleh orang itu.
"Kalau begitu, akan kubunuh kau selagi mengisi ulang tenaga kehidupanmu, Jaehyun Death Of God."
Ucapan itu membuat Jaehyun mengkerut dan serangan gertakan diawali dengan beberapa batu dilontarkan ke arah Jaehyun.
"Tidak akan kubiarkan," ucap Taeyong dengan kecepatan cahayanya berpindah ke belakang musuh. Lalu musuh dengan keahliannya, Taeyong akhirnya terjebak di tanah yang lengket.
"Ya ampun, bisakah kau sabar sedikit? Dasar!" ejek Doyoung.
"Sial! Dia mengelabuiku! Tolong!" teriak Taeyong yang mulai terhisap.
Kemudian Mark menggerakkan angin sebagai pelindung dari serangan batu itu. Namun Mark nampak kesakitan setelah mengeluarkan kekuatan elemen anginnya.
Jungwoo yang melihat itu dengan segera menyembuhkan luka Mark. Nampaknya kekuatan Mark telah menurun.
"Kau kehabisan tenaga, jangan memaksakan diri!" ucap Jungwoo.
Jaehyun yang menyadari itu dengan segera melangkah maju melindungi Mark yang tengah disembuhkan oleh Jungwoo.
"Diam dan lihat!"
Jaehyun melesat maju diikuti dengan bonekanya. Musuh yang mengetahui telah dikepung dengan jarak yang dekat mencoba menyerang balik.
"Doyoung, air!" ucap Jaehyun memberikan perintah.
"Dasar! Aku tidak suka disuruh begitu!"
Doyoung menembakkan air ke arah musuh dengan jumlah besar.
"Oi oi! Bagaimana denganku?" tanya Taeyong yang sudah setengah badannya terhisap tanah.
Musuh menyeringai lalu menghindar ke arah Taeyong. Tepat sekali boneka Jaehyun memegang lengan musuh hingga Jaehyun mampu menyamai gerakan musuh.
Pada akhirnya serangan itu tidak berguna sama sekali. Doyoung merasa kesal karena tembakan airnya tidak berhasil mengenai musuh dan hanya terbuang sia - sia menggenangi area sekitar. Namun Jaehyun telah memimpin keadaan. Tepat seperti perkiraan Jaehyun, lalu Jaehyun menggunakan tarian pedang untuk menjauhkan musuh dari Taeyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Slayer
Fanfic[FANTASY-HORROR-ACTION] The Slayer Organisasi pembunuh yang tidak mengenal kasih sayang. Hidup dengan cara dibenci dan membenci, itulah mereka. Namun siapa sangka, lelaki lugu itu ternyata adalah pengguna pasir yang tidak mengenal teman dan cinta. H...