Semua masih baik baik aja disekolah..
Terutama di kelas sumu, bukan dikelas samu.Saat pulang sekolah sumu langsung kekelas samu tapi ia hanya menemukan kursi yg kosong.
Lalu tanpa basa basi ia bertanya ke teman sekelasnya yg tersisa disana."Hey tau samu kemana?"
Tidak ada sautan, tidak ada jawaban dari mereka.Lalu sumu mendekati salah satu dari circle mereka, menyentuh pundak yg dekat dengannya.
"Hey, liat samu ga?" -sumu
"Aaah, kau bertanya padaku?" -a
"Ya iyalah, aku ga sebodo itu untuk bertanya sama yg maha kuasa" -samu
Wajah mereka langsung kesal karena jawaban yg dikelontarkan si samu
"Cari aja sendiri. Kembaran sendiri aja ga tau kemana, gimana dengan.. -z
Saat ia ingin melanjutkan kalimat itu, salah satu kakel datang kekelas mereka. Dan langsung menutup mulut z dan menatapnya dengan tajam
"Lebih baik kamu diam daripada mengatakan sesuatu yg tidak berguna" -kakel
Kakel itu mengatakannya dengan tersenyum yg kurang lebih serem.
"Kamu salah satu miya sikembar?" -kakel
"Iya kak, ada apa ya? Adik saya lagi menjelajah ruang dan waktu mungkin, makanya saya sendiri" -samu
"Haha, mari kita cari dia dan juga saya ada perlu dengan kalian berdua, ada waktu?" -kakel
"Waktu? Banyak, makanan aja yg kurang kak" -sumu
Si kakel itu tertawa sambil berjalan menuju keluar kelas dan diikuti dengan samu.
Teman sekelas samu yg tadinya diberhentikan omongannya oleh kakel itu pun menggibahi kakel itu. Tidak mungkin kakel tidak mengetahuinya..
.
.
( Disisi lain )Samu yg mendengar bel berbunyi tanda waktunya pulang langsung membereskan buku-bukunya lalu menyandang tas dan berlari menuju toilet yg berada di ujung ruangan
Aku harus cepat daripada sumu melihat bercak hitam disini
Kata samuIa masuk ke toilet dan langsung berada di depan kaca, menghidupkan keran. Tapi tidak ada sabun atau apapun disana untuk membantunya membersihkan noda hitam itu.
Bagaimana ini? Tidak ada apa apa disini.. emang pakai air saja bisa hilang setidaknya tidak setebal ini. Semoga...
Katanya sambil menggosok lengan baju itu dengan tangan sebelahnya..Tanpa disadarinya airmata yg perlahan menuruni pipinya.
Ia langsung melihat ke arah kaca. Terdiam karena menyadari ia begitu cengeng karena hal sekecil itu langsung menangis.Mengapa aku tidak sekuat sumu atau setegar papa? Ini tidak akan bisa hilang, bagaimana jika mama memahari samu nanti karena ...
.
Maaf samu, maaf aku mengatakannya lagi..
Itu.. menyakitkan
Ia memegang dadanya, kembali sakit
Lalu terdengar dari luar suara tertawa yg ia kenali selama hidupnya.Suara samu
Langsung melipat kembali lengan bajunya dan keluar dari toilet itu.
.
"Nah ini anaknya, ngapain disana?" -sumu"Latihan paduan suara" -samu
"Eh? Emang ada disana? Banyak cewenya dong?" -sumu
Sumu langsung mengecek kedalam toilet
"Uh, begonya ntah keturunan siapa" -samu
Samu menatap seseorang yg bersama dengan sumu tadi.
"Ah, iya perkenalkan nama saya Kita Shinsuke dari kelas 2a" -kakel kita
"Oh, salam kenal kak, saya osamu anak tunggal dari sikembar bersaudara" -samu
Saat mereka berjabat tangan sumu pun datang
"Wah, ga bener lu. Mana ada seorang pun di dalam terumata cewe ga ada sama sekali, lu berbohong ya?" -sumu
"Kan lu ngecek di toilet cowo, kalo di toilet cewe mungkin beda hasil" -samu
"AH, BENER TUNGGU DISINI" -sumu
"Maaf kak, ga tau keturunan siapa bisa sebijak itu" -samu
"Kalian ini, oiya tadi saya tanya ke sumu kalian ada waktu atau ga, katanya ada.. beneran ada?" -kak kita
Samu mikir sebelum pergi kesekolah tadi, papanya berencana untuk pindah rumah
KAMU SEDANG MEMBACA
Miya Itu Kuat
Fanfiction°Jika tsumu dan samu terlahir kembali, tsumu gak akan membiarkan ini terjadi. - Samu tidak sendirian, kita masih memiliki satu sama lain -Atsumu - Terimakasih kak Tsumu -Osamu Note (s) 1. Ini cerita nyata dengan beda karakter 2. Ooc 3. Death 4. An...