Final Arc Cut Ver. : Pengalihan Divisi 6

63 16 3
                                    

W Back POV W





Ini terjadi setelah Divisi 6 keluar dari penjara dan sebelum gerbang depan dibuka mereka. Kelompok yang dipimpin Mizu untuk sementara, mereka mengambil kesempatan bergerak secara diam-diam. Meminimalkan beberapa orang untuk bisa mendekat ke gerbang, mereka bahkan nampak berjalan dengan jarak 5 meteran agar tidak ada yang curiga. Sementara itu perhatian OMEGA dan para prajurit Synthoria berada di luar gerbang dimana Pasukan Pemberontak memulai perang mereka.

"Jadi begitu yang sebenarnya terjadi.. " gumam Verrel yang sudah mendengar rencana Riza sebenarnya. Beberapa anggota Divisi 6 sedikit lega jika mereka tidak dikorbankan.

Namun Fath nampaknya yang menjadi satu-satunya yang kesal atas rencana Riza.

"Beraninya dia membuat rencana seperti itu.!" marahnya, anggota Divisi 6 hanya tersenyum masak melihat komandan mereka.

Andai Riza bukan penerus Pedia. Dia pasti sudah aku hajar terang-terangan. Aku tidak mau berurusan dengan pak Zeke karena menyakiti orang itu.
Batin Fath. Ya, Fath juga berasal dari Pedia yang menyamar di pemberontakan.

"Mizu, bagaimana dengan yang lain? " yang Vela sekarang.

"Yang lain akan ikut pergi ke gerbang depan setelah komandan keluar dari penjara. Disana kita ditugaskan untuk membuka gerbang masuk nya.. "

"T-tapi itu benda yang sangat besar. Dengan kekuatan Komandan Fath mungkin bisa.. " cetus Kili yang satu-satunya digendong, di tangan Verrel.

"Kalian tidak perlu cemas. Karena aku sedang kesal, kurasa gerbang itu bukan apa-apa bagiku.. " ucap Fath sengaja meningkatkan tekanan kekuatan nya.

Tepat setelah persimpangan terakhir di depan mereka ada gerbang masuk Synthoria yang banyak berkumpul prajurit serta beberapa Fault serta Grand Omega sebagai bala bantuan karena yang ada diluar melapor bila mereka mendapat masalah besar.

"Baiklah, semuanya. Berikan aku jalan agar gerbang itu kuhancurkan.. " semangat Fath.

"T-tetapi komandan, kata kak Riza kita hanya perlu sampai disana saja.. "

"Ha!? Kenapa? Apa yang kita tunggu disana? Menunggu saja tidak akan membuat gerbang nya terbuka. Biar aku yang menghancurkan nya. Anggap saja ini balasan untuk Riza karena mempermainkan Divisi 6.."

Fath melesat maju seorang diri tanpa banyak menunda lagi.

"Aduh. Gimana nih? Semoga saja rencananya tetap berjalan. M-maafkan Mizu karena tak bisa menghentikan Komandan Fath, kak Riza... " berdoa Mizu.

"Riza. Kau tahu sendiri bagaimana kalau komandan marah. Dia bakal jadi nekat.. " tenangkan Verrel sembari menurunkan Kili ditangan nya.
























"....... " salah satu prajurit melihat Fath melaju ke tempatnya, dengan hawa permusuhan yang besar.

"S-semuanya. A-ada yang dat--? "

"Ha? Ap--? "
"Siapa i---"

Adaptasi Efek Serangan : Kejutan Ursus

Fath meremukkan satu kertas putih dan merubahnya jadi cahaya putih tembus pandang, Komandan Divisi 6 ini lalu mendadak berhenti dengan tangan menyentuh tanah. Disaat bersamaan gempa tsunami menghantam barisan prajurit dari belakang.

Supernatural Powers : Warers[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang