W Author POV W
Regu yang ikut bersama Shaker ke Chaos Army terhambat tidak bisa membantu pemimpin mereka saat ini, karena ada Solcode Intrement yang tinggal untuk menahan mereka bersama dinding es yang tiba-tiba saja muncul di tengah kota Synthoria. Terlihat ada setengah anggota Perisai seperti Enny, Listia dan Zaki yang terhenti juga. Para OMEGA ini tidak bisa maju lebih lanjut lagi dikarenakan tubuh besar Or menghalangi jalur.
Momoa tidak kelihatan lagi setelah menyembuhkan Or, mungkin loli kitsune satu itu tiduran di suatu tempat di Synthoria.
Oooooooaaaarrgh!
Raungan keras dari Or bahkan mampu mementalkan anggota Perisai ke belakang, walau Or belum sembuh sepenuhnya tetapi Ultimatum satu ini cukup sulit untuk dikalahkan ketiga Perisai. Ditambah mereka tidak mendapat bantuan lagi dari para prajurit rekan mereka.
"Aku takut kita tidak bisa membantu, Yang mulia.. "
"Cih. Hei raksasa, kau menganggu saja..! " marah Listia.
"L-Listia, dia itu Ultimatum tahu.!? "
"Bukan masalahku! " Listia menyerang Or... Lagi. Akan tetapi tidak dapat meninggalkan luka walau sedikit bisa memukul mundur raksasa ini."Listia, tenangkan dirimu.. "
"Tidak bisa aku! "
"Dia langsung menyahut. Dengar, dari yang kita perhatian Or tidak sekuat yang kita tahu. Mungkin dia kelelahan habis bertarung ini bisa kita jadikan kesempatan--""Enny, awas! " peringat Zaki.
Sedetik saja terlambat Enny bisa mati untuk kedua kali. Kali ini dia bisa jadi bubur tanah oleh tinju raksasa dari Or yang melubangi daratan.
"Oooooooaaaarrgh! "
"Tidak kuat, gimana? Dia monster! " emosi Listia.
"I-ini benar-benar gawat.. "
Beralih ke balik dinding es setinggi badan Or... Di seberang dinding es ada perang antar Aliansi Pasukan Pemberontak melawan OMEGA, kubu musuh pemberontakan ini tidak mudah menyerah serta putus asa walau terlihat banyak anggota tetap yang mengkhianati mereka seperti Tombak maupun Batu Besar.
Slash..
Hyu melakukan backflip menghindari tebasan pedang yang menginginkannya untuk jatuh. Tombak ini kemudian menghindari tusukan dadakan yang mengincar leher kemudian tersenyum ke pemilik pedang.
"Ara~? Kau kasar sekali, Alice-san.. "
Alice melanjutkan tebasan pedangnya beberapa kali hingga mengenai pemberontak yang ada di dekat mereka sebelum Hyu menjaga jarak keduanya.
"Harusnya aku tidak percaya denganmu.. " nada Alice terdengar tak terima.
"Aku tidak memintamu untuk melakukannya.. "
"Hyu.. "
"Hmm~"
"Suasana disana terlihat menyenangkan~" ungkap Alif agak bercanda.
"Mati kau, pengkhianat! " serang satu prajurit. Alif memutari badan orang itu dan menebas belakang punggungnya hanya menggunakan sebuah kartu.
"Apa para prajurit terbiasa tak sopan seperti itu.? " Alif.
KAMU SEDANG MEMBACA
Supernatural Powers : Warers[END]
FantasyLanjutan dari Arc Final Arc SPW : Warers