Final Arc Cut Ver. : Divisi 4 & 5

86 16 7
                                    

W Aisran vs Davite POV W





"... Apa!?? Darimana kau dapat informasi ini? "
"....."
"Aku tidak menyangka akan jadi seperti ini.. "

Aisran yang sengaja diam untuk melihat Davite berkomunikasi dengan wakilnya lewat telepati mencoba menebak apa yang tengah mereka bicarakan. Melihat ekpresi dan sifat yang dikeluarkan Kapten Kompas ini topik yang dibicarakan bukanlah berita baik bagi Synthoria. Tetapi tidak untuk Aisran.

"Terdengar sedikit ada divisi di ucapan nya. Apa Divisi 2 yang dipimpin Komandan Alfharizy sudah muncul? Itu berarti penantian kami disini sudah cukup.. "

"Ugh. Kita benar-benar tidak dalam kondisi yang bagus. Yasyaa, cepat selesaikan urusanmu disana aku juga akan ikut menyusul setelah disini selesai--? "

"--Apa ada masalah? " tanya Aisran sengaja memotong perkataan Davite.

"Berisik kau. Seolah tidak tahu saja.. "

"Memang. Tapi aku bisa menerka nya dari ekpresi yang kau buat barusan. Apa teman kalian bermasalah dengan wilayah dalam?"

"...! "

"Haha! Aku senang melihat wajahmu yang seperti itu.. "

"Aku tidak punya waktu disini melawanmu, pemberontak!?! "

Druash..!?

Banjir emas yang sangat panas membanjiri dataran dan menenggelamkan Aisran. Davite terdiam melihat benteng yang ada di depan nya masih utuh, beberapa detik kemudian Kapten Kompas ini menghindari tusukan dari pasak besi yang tiba-tiba saja muncul dihadapan.

"Tidak punya waktu melawan ku? Katakan itu ketika kau merasa di atas, kapten~~"

"Aku tidak tahu kau memiliki Kode Nama yang kedua.."

"Aku hanya tidak mau menggunakannya karena terlalu OP. Hanya Divisi 0 yang mengetahui Kode Nama ini. Kau tahu kenapa? Itu karena setiap kali aku menggunakan ini pertarungan selalu berakhir dengan cepat, dan itu membosankan~"

"Aku adalah salah satu dari Kapten Kompas dari Timur. Jangan meremehkanku, pemberontak!! "

Gold Messiah : Hundred Spear Falls

Davite merubah bentuk ukuran banjir yang ada disekitar Aisran jadi dinding emas yang mengepung dari segala arah kecuali belakang. Gelombang emas itu mencuatkan banyak tombak yang menusuk ke tengah.

Aisran melakukan backflip sangat tinggi hingga melewati banjir Davite. Pemuda ini sontak melempar kapak perak yang ia gunakan selama bertarung tadi, yang menancap tidak jauh dari Davite.

"? "

"Saatnya menggunakan Kode Nama ketiga yang diberikan Riza padaku.. " mendarat Aisran di atas banjir emas tanpa menyentuhnya sama sekali.

Deadly Seven's Sin the Greed : Warcry Phantasm

CRY!!?

Jeritan aura menghantam banjir emas Davite jadi genangan air biasa yang terserap ke dalam tanah pasir.

"Apa yang kau lakukan?? "

Supernatural Powers : Warers[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang