Supernatural Powers : Warers[END]

Final Arc Cut Ver. : Babak Terakhir

W Author POV W

Ketua Delapan Busur Mata-mata Penguasa melangkah mendekat ke Shaker---dia adalah seorang wanita muda bersurai coklat cerah dengan dua aksesoris di kepalanya, memakai chest armor dan rok dengan bentuk seperti sayap burung, jubah putih yang mempunyai warna merah-ungu di dalam serta bersenjata busur yang besar.

"Tuan, anda baik-baik saja'kan? " tanyanya terdengar santai.

"Ya. Aku sedikit tak menyangka dengan alur yang datang. Siapa kira Diga dapat menarik keberuntungan seperti menghadirkan para Eksekutif Pedia.. "

"Shaker ragu setelah melihat mereka. Bisa kupastikan bila Pedia akan bermasalah untuknya. Aku pikir sudah tamat ketika melihat kedelapan alternatif ini tapi keberuntunganku masih ada, mungkin aku mati setelah perang nanti.. "
"Namun itu setelah aku menghentikan Shaker! "

"Pedia, pilih lawan kalian masing-masing. Aku akan menyerang.! " cetus Diga lumayan kencang.

"Dimengerti, tuan Diga.. "

"Friani, persiapkan anak panahmu.. "

"Baik! "

Diga segera mengangkat cengkeraman tangan kanan ke depan, mengumpulkan kekuatan supernatural disana dan memunculkan Kode Nama Explosion yang digabungkan dengan Oxygen. Pancaran yang sangat menyilaukan menyebar dari kedua tangan yang menekan kedua kekuatan di tangan itu.

"Kau ingin menghancurkan tempatku, Diga!? Bersiaplah untuk hancur setelah itu! " ancam Shaker, namun pria di depannya tidak takut sama sekali.

Code's Power Confront : Double Effactived

SHINEE!!

Cahaya putih menutup pandangan semua orang disana. Memanfaatkan keadaan (?), Friani Ketua Delapan Busur Mata-mata Penguasa menarik tali busur dan anak panahnya ke depan-atas dalam keadaan mata tertutup.

Pts..!

Suara tali terlepas dapat di dengar sebelum suara ledakan lanjut setelahnya. Sebuah anak panah tertuju ke Diga dan di tangkap oleh Sad'dam yang mengetahuinya.

Shaker menciptakan perlindungan untuk dia dan kubunya berlindung dari ledakan oksigen yang meratakan bagian aula istana. Kehancuran itu menghampiri kelompok Raka yang ada di depan pintu gerbang, memaksa Roronoa juga untuk menjauh dari istana. Pasukan Pemberontak dan para OMEGA terpental dari pagar istana, efek ledakan terus berlanjut sampai ke atap dimana Riza tengah bertarung melawan Modi dan Tomas. Ketiganya dikagetkan dengan atap yang ada gelombang nya kemudian hancur bersama kemunculan api yang meledak-ledak.

"Apa yang terjadi? " heran Riza. Pandangannya tanpa sengaja melihat Shaker yang terbang ke langit, Pemimpin OMEGA ini juga begitu ia melihat Riza langsung saja menyerangnya. Jarum angin yang sangat tajam itu ditangkis oleh kehadiran Kaizan.