Episode 27 - Dibela Kesekian Kali

232 39 12
                                    

"Lo ngapain sih anak setan?," Tanya Jenina kesal karena sedari tadi ketiga temannya malah asik melihat ke arah jendela.

"Jen sumpah lo ganggu aja!," Kesal Sevanya karena Jenina menarik rambut nya kasar.

"Ya lo ngapain gila ngeliatin bapak gue!,"

"Ya bapak lo ganteng, kalo gue ngeliatin lo asem," Sahut Rianda membuat Jenina memasang wajah jijik.

"Demi alek gak lucu nyet, masa dari dulu lo pada naksir ama bapak gue terus. Dari jaman SD lo pada demen banget caper kalo lagi maen ke rumah, trus sekarang malah ngeliatin mulu padahal orang nya aja udah masuk mobil, sinting ya lo," Jenina mengerang kesal karena tingkah teman nya yang tidak tau malu.

"Ya abis pelet bapak lo kenceng banget bray," Celetuk Lalisa.

"Gue harus bereaksi apalagi ya buat ngadepin lo pada, kalo lo naksir Si Faisal itu wajar dah dia masih muda lah ini bapak gue cok! bekas duda lagi," Sewot Jenina pada ketiga teman nya yang tak kunjung mengalihkan perhatian pada Andrian.

"Jen lo bacot banget asli, ganggu tau gak?," Kata Rianda dengan muka sebal nya.

"Heh biduan bogor! siapa yang gak geli pas denger temen lo muji-muji bapak lo bahkan ampe ngarep jadi istri nya, gue aja yang perawan bisa keguguran denger nya," Sahut Jenina seraya membalikkan wajah mereka agar tidak melihat ke Andrian terus menerus.

"Rese lo ah,"

"Sekalian aja lo naksir Kakek gue, dia lebih kaya noh," Ucap Jenina.

"Dih udah naksir kali dari dulu," Kompak mereka bertiga menyahuti.

"SINTING!," Kemudian Jenina meninggalkan ketiga nya, tidak sanggup kalau harus meladeni mereka yang kompak gila hanya karena Ayah nya.

Orang gila mana yang naksir Ayah temen nya sendiri mana ngomong nya di depan Jenina langsung lagi.

Lebih baik Jenina ke toilet atau berjalan-jalan sebentar, rasanya tiga hari tidak disini sudah seperti tiga tahun.

Rindu teman-teman nya walau gila semua, rindu suasana riuh kantin, rindu seluk-beluk sekolah dan rindu pujaan nya, Kaisar.

Rindu teman-teman nya walau gila semua, rindu suasana riuh kantin, rindu seluk-beluk sekolah dan rindu pujaan nya, Kaisar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa?! Papa dipecat sama Pak Haris?," Aretha lantas terkejut, gila Jenina benar-benar melakukan nya.

Barusan ia diberi tau kalau dipanggil oleh kesiswaan dan sekarang Ayah nya menelpon nya memberi kabar yang membuat Aretha semakin gelisah.

"Lo kenapa?," Tanya Kaisar begitu melihat Aretha yang gusar, mereka berdua sedang berada di Ruang Osis karena gadis itu meminta tolong lagi kepada Kaisar tentang laporan kinerja Osis dan sangkut paut nya.

Kaisar mana bisa menolak jika gadis itu sudah memaksa nya dengan seribu alasan?

"Kak lo tau kan hari ini Jenina selesai masa scors nya?," Tanya Aretha.

Ketua Rohis [Jenkai Local] (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang