Episode 30 - Pertemuan Kembali

213 41 9
                                    

Jenina berdoa dalam hati nya semoga Kaisar tidak muncul dihadapan nya lagi. Gadis itu berjalan dengan cepat menuju parkiran lalu mencari mobil nya dengan tergesa.

"Hah...aman," Ia menghela nafas kasar setelah memasuki mobil nya.

Jenina memakai seatbelt nya kemudian melajukan mobil keluar dari gerbang. Gadis itu menyalakan radio agar tidak menikmati sepi sendiri.

Seketika ada mobil yang melaju cepat hampir menyerempet mobil Jenina sampai gadis itu reflek membunyikan klakson bahkan mengumpat.

"Woy anjing yang bener dong lo! mobil gue lecet ntar lo gak mampu ganti rugi lagi," Rutuk Jenina dari dalam mobil nya, percuma saja suara gadis itu tidak akan terdengar oleh si pengemudi depan.

Untung nya mobil yang hampir menabrak Jenina berhenti, Jenina melihat seorang laki-laki yang berperawakan seperti Kris namun kelihatannya lebih tua.

Sosok itu membuat Jenina ikut turun dari mobil dan melayangkan protes nya, "Eh lo bisa bawa mobil gak sih? kalo lo nabrak gue gimana."

"Maaf ya, tadi buru-buru banget. Mobil lo ada yang lecet gak? wait—," Ucapan Cowok itu berhenti begitu saja.

"Jenina!,"

"Kak Galang?,"

Mereka berdua sontak saling menunjuk ketika mengenali satu sama lain. Galang, orang dari masa lalu nya kini berada di depan nya dengan pesona paripurna yang tak luntur.

"Kalo gue tau dari awal yang bawa lo, udah gue relain nih mobil gue ke tabrak, Kak," Gombal Jenina membuat Galang terkekeh.

Gadis itu tidak berubah, tetap yang Galang kenal. Mantan nya yang sampai sekarang belum bisa ia lupakan, Si Cantik Hujan.

"Gak berubah ya, Jan,"

"Don't call me, h u j a n," Ucap Jenina penuh penekanan.

"Yayayaya, ini masih mau disini aja? ke Cafe yuk Kakak kangen ngobrol sama kamu," Tawar Galang langsung diangguki Jenina antusias.

Yaiyalah barang bagus gak boleh di sia-sia in bray.

"Cafe deket sini aja ya," Ucap Galang diangguki Jenina mantap.

Jenina memasuki mobil kemudian diikuti Galang yang turut masuk ke mobil milik nya.
Jenina mengikuti kemana mobil Galang pergi.

Gadis itu tersentak ketika Galang menghentikan mobil nya di sebuah cafe. Cafe yang dulu sering mereka kunjungi ketika masih pacaran dulu, berbagi tawa canda dan saling mengobrol hingga akhirnya pulang dengan perasaan membuncah di dada.

Galang mengajak Jenina memasuki cafe itu, gadis itu menurut namun ia masih tidak berbicara sepatah kata pun.

"Kamu mau pesen apa? kok diem aja dari tadi. Apa mau menu biasa nih?," Goda Galang ketika melihat Jenina yang hanya menunduk diam.

"Masih inget pesenan biasa aku emang?," Tanya Jenina balik membuat Galang menyeringai.

"Inget dong, ice caramel macchiato and matcha towel cake," Kata Galang sambil tersenyum.

"Kok masih inget? terus kenapa malah kamu kesini sih? ini kan tempat kita kalo, ya maksudnya tempat kita dulu gitu," Ucap Jenina yang penasaran kenapa Galang memilih cafe ini padahal banyak cafe di Jakarta yang lebih menarik.

"Karena tempat ini nyimpen kenangan tentang aku sama kamu, sekalian nostalgia lah. Aku masih sering kesini La kalo kangen kamu," Ungkap Galang membuat Jenina sedikit tersentuh.

"Kamu masih inget semua tentang aku gak?," Tanya nya.

Galang menghela nafas nya kasar sambil terkekeh, "Yah La, apa sih yang gak aku inget tentang kamu. Semua kenangan kita, gak akan pernah bisa aku lupain gitu aja."

Ketua Rohis [Jenkai Local] (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang