lima belas

94 22 11
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

semua ide cerita, karakter, nama dan tempat kejadian berasal dari imajinasi. adanya kemiripan dengan dunia nyata hanya kebetulan. jangan lupa vote dan komen biar semangat update, besties.

***

"BAPAK apa-apaan nih kok pagi-pagi udah buat rumah kayak dilanda kebakaran?"

Ruby setengah berteriak panik begitu melihat kondisi dapur rumahnya dengan Rudy yang berantakan. Mengerikannya ada bercak-bercak hangus di tembok yang dia yakini adalah ulah dari Rudy. Sementara si pelaku masih tidak memedulikan kehadiran Ruby. Sibuk dengan hasil karyanya yang sudah jelas Ruby ragukan cita rasanya di atas panci penggorengan.

"Bapak congekan sekarang? Dipanggil nggak nyaut, ngeselin," rungut Ruby, mencebik kesal sebelum mengambil celemek dan melemparkannya pada Rudy. Ulahnya berhasil menarik atensi Rudy yang menoleh dan mengerutkan kening memandang Ruby.

"Nggak sopan sama suami sendiri main lempar celemek begitu."

"Nggik sipin simi istri sindiri nggik jiwib dipinggil."

"Ruby..."

"Riby..."

"Pagi-pagi udah minta dicium ya?"

Mendengar ucapan Rudy, Ruby makin menjadi. Dalam satu gerakan dia membuka toples berisi kacang dan melemparkan membabi buta ke arah Rudy. Meski yang dilempar masih tetap asik dengan kegiatannya. Enggan memberi atensi lagi pada Ruby yang sudah berhenti melempari kacang. Sialan. Sekarang Ruby dikacangi?

"Pak, mau gue kasih tau sesuatu nggak?"

Rudy masih tetap bergeming, mengangkat penggorengan dan mengolah masakan yang tampak mengerikan di sana seolah dia adalah jebolan ajang master chief.

"Pak... ini gue dikacangin?"

"Aku." Oh akhirnya pria itu bicara meski kata yang keluar malah membuat Ruby mengernyit.

"Hah?"

"Kan udah dibilang pakai aku-kamu. Apa susahnya sih?"

"Pakai nanya. Ya susah lah, nikah aja terpaksa disuruh aku-kamu."

"Terserah. Kalau begitu aku nggak akan dengerin kamu."

Ruby mendengus. Selain menyebalkan siapa yang menyangka kalau bosnya ini susah mengalah. Sembari memakan kacang goreng, Ruby pada akhirnya menjadi sisi yang mengalah. Menuruti keinginan suami tidak tercintanya itu.

"Oke, fine. Bapak, mau aku kasih tau sesuatu nggak?"

Benar saja Rudy segera bergerak, menoleh singkat dengan senyum hangat yang membuat Ruby bertanya-tanya barangkali Rudy keracunan masakannya sendiri sampai dia disuguhi senyuman seolah mereka adalah pasangan suami-istri sungguhan yang sedang bahagia-bahagianya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Broken WingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang