Happy reading, keep enjoy-!
-
Jangan lupa VOMENT nya.
-Raffa berdiri sambil bersedekap dada, pandangannya mengarah kearah sesosok perempuan bertubuh mungil yang menundukan kepalanya dengan kedua tangan yang saling meremas, tanda bahwa perempuan itu sedang gugup dan takut.
"Kenapa dateng kesini?" Tanya Raffa dengan nada suara rendah namun penuh penekanan.
Sheeva, perempuan bertubuh mungil itu adalah Sheeva. Tubuh mungilnya bergetar hebat karena merasa terintimidasi dengan aura Raffa.
"Buruan ngomong, gue gak punya waktu buat basa-basi."
Sheeva memberanikan diri untuk mendongakan kepalanya sambil menyerahkan sebuah benda berukuran kecil dan tipis pada Raffa.
"Apa ini?" Tanya Raffa bingung.
"Em itu testpack,"
"Iya gue tau ini testpack, tapi punya siapa? Gak mungkin kan punya lo. Soalnya kan gue main aman terus." Ujar Raffa terkekeh pelan, hendak membuang benda mungil itu, tapi ditahan oleh Sheeva.
"Itu punya aku, k-kak." Ucap Sheeva pelan sambil menggigit bibir bawahnya kuat-kuat.
"What? Gak usah bercanda deh lo, ini bukan April mop, ulang tahun gue juga masih beberapa bulan lagi." Sahut Raffa tidak percaya karena dirinya sudah sangat hati-hati ketika sedang bermain dengan Sheeva, pacarnya.
"Aku gak bercanda kak, aku juga gak bohong." Kepala Sheeva kembali menunduk, merasa gelisah dengan tanggapan Raffa yang menganggapnya sedang bercanda.
"Gue kan selalu pake pengaman, mana mungkin lo hamil. Bocor? Masa iya sih, gue beli pengamannya yang kualitasnya bagus kok."
"K-kakak pernah gak pake pengaman waktu itu,"
"Gue gak inget. Apa jangan-jangan itu bukan anak gue, lo main dibelakang gue kan sama cowok lain?" Tuduh Raffa seraya menjambak rambut Sheeva sampai kepala Sheeva mendongak keatas.
"S-sakit kak, lepasin." Sheeva berusaha menggapai tangan Raffa yang menjambak rambutnya, tapi berakhir sia-sia.
"Lo hamil anak cowok lain tapi mau minta tanggung jawabnya ke gue? Iya? Jawab Sheeva!" Bentak Raffa.
Sheeva tersentak kaget, air matanya mulai menetes, menatap Raffa tidak percaya.
"Sheeva gak pernah main sama cowok lain, ini anak kakak!"
Raffa menggeram pelan sambil menatap Sheeva dengan tatapan yang sangat mengerikan.
"Cih, dasar perempuan licik! Muka doang polos, tapi aslinya murahan! Nyesel gue make lo, pergi dari sini, gue jijik muka lo yang sok polos itu!"
Dengan kasar, Raffa menghempaskan tubuh Sheeva dan mengakibatkan Sheeva jatuh tersungkur ke lantai rooftop yang kotor, dipenuhi bekas puntung rokok.
"Kakak yang pertama, dan aku cuman main sama kakak, gak ada yang lain." Ujar Sheeva meyakinkan.
Raffa menatap Sheeva dingin, "Lo anak orang kaya, bisa aja lo operasi."
"Gak! Ini benaran anak kakak."
"Ck, gak usah sok tersakiti deh. Minta pertanggung jawabannya ke orang yang hamilin lo, jangan ke gue!"
Sheeva menggelengkan kepalanya dengan air mata yang terus mengalir dengan derasnya.
"Ini anak kakak, makanya aku mau minta tanggung jawabnya ke kakak. Tapi apa yang aku dapet? Kakak malah gak mau ngakuin kalau anak yang aku kandung ini anak kakak sendiri, darah daging kita" Sheeva menggigit bibir bawahnya untuk meredam tangisannya yang semakin menjadi.
"Omong kosong!"
Sheeva mencoba berdiri sambil meringis pelan karena perutnya terasa sakit dan hal itu membuatnya panik, takut kandungannya kenapa-napa karena tadi sempat jatuh didorong Raffa.
"Kalau kakak gak mau tanggung jawab, gak apa-apa. Biar aku yang rawat anak ini, tapi inget satu hal kak. Jangan pernah menyesali semuanya dimasa depan nanti setelah kakak sadar dengan kesalahan kakak dimasa sekarang."
"Ck, gue gak akan nyesel!"
🔥🔥🔥
Kalau ada typo atau kesalahan lainnya, harap maklum ya.Siap lanjut ke part 1?
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy Raffa (Revisi)
Любовные романыCerita ini pindahan dari aku pertama aku yaitu, @HiNrul_ karena ada masalah, aku pindahin ke sini deh. 🔥🔥🔥 Guys, menurut kalian apa itu badboy? Cowok yang berprilaku buruk? Suka mabuk? Suka bolos? Suka buat ulah? Suka tawuran gak jelas? Apa itu...