Lee Jeno. Seorang siswa SMA biasa yang tidak sengaja masuk kedalam novel yang ia baca semalam.
Dan tunggu.. Memerankan peran si anak paling dibenci dalam novel juga katamu!?!?
⚠️⚠️
warn! bxb/homo/gay
mature🔞
untuk homophobic disarankan untuk menjau...
Terdengar gelak tawa dari satu pihak dengan yang satunya berkerja untuk menggelitiki badan sang pihak yang sedari tadi tertawa merasa kegelian.
"Berjanji tidak akan menggangu paman lagi?"
"Ahahahah iya iya! Aku berjanji!"
"Baiklah."
Tawa itu terhenti dan kini hanya terdengar suara kertas dan pena yang saling bergesekan.
"Paman sedang menulis apa sih?"
"Hanya laporan untuk yang mulia raja." Tulis nya fokus dan tidak mengindahkan pandangannya sekalipun untuk sang lawan bicara.
Memikirkan sesuatu sejenak kini yang lebih muda kembali membuka suara.
"Ayah itu kira kira seperti apa orangnya?"
Fokus pada tulisannya terhenti, kini ia menatap lamat anak kecil disampingnya.
"Beliau orang yang tegas berwibawa dan memiliki jiwa pemimpin yang sangat patut diacungi jempol,"
Wajah yang terlihat serius itu sekarang tersenyum.
"Dan tentu Jayden harus menjadi pria seperti yang mulia raja!"
Seusai berbicara kini atensi pemuda itu beralih ke kertas yang sempat terabaikan dan mulai melanjutkan tulisannya tadi, Mengabaikan anak kecil yang sepertinya sedang bergelut dengan pikirannya.
'Orang ini tentu dia juga membela raja karena pengabdiannya seumur hidup untuk keluarga kerajaan. namun dia tidak berusaha menutupi kejadian yang sebenarnya, kan?'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Paman! paman akan pergi kemana?" Terdengar langkah larian seorang bocah beserta teriakan yang amat nyaring menghampiri pemuda yang sudah bersiap akan pergi.
"Hanya akan menyerahkan laporan tadi. hm? Jayden mau ikut?"
"Memangnya kemana paman akan menyerahkan laporan ini?"
"Tentu langsung ke yang mulia raja- ahh! apa terjadi sesuatu terhadap Jay? kemarin paman mendengar kamu berteriak ketakutan sambil menggumamkan nama raja."
'Sialan! mimpi itu..'
Flashback
Badan yang sudah kehabisan tenaga itu kini meringkuk di tanah dengan darah serta luka goresan berada disekujur tubuhnya.
Bukankah sekarang ia berada di ujung kematiannya?
Sakit, ini sangat sakit. Tidak bisakah dia mati lalu semuanya selesai?