six.

2.8K 362 20
                                    

Rumah keluarga duke collins

"Tempat dimana penghuninya terkesan hangat, taat pada peraturan kerajaan, dan telah meng-abdi sejak dahulu pada Oryzanc.

Banyak orang bilang keluarga duke collins orang yang ramah dan tak pernah berkhianat. Namun kita lihat saja nanti."

Jayden segera bersiap menuruni kereta kuda setelah pintunya dibukakan, dirinya langsung saja disambut oleh beberapa pelayan yang langsung mengarahkan nya ke tempat pertemuan.

Dibawah pohon rindang terdapat beberapa kursi dan meja, Jayden mulai melangkah mendekat dan dapat terlihat seseorang yang dikenalinya.

Nona Venelie.

"Oh Pangeran Jayden, anda sudah datang." Wanita itu tersenyum hangat kearahnya dan menyuruh Jayden duduk di bangku yang telah ia persiapkan bersama anak-anak bangsawan lain.

Jayden membungkuk hormat memberi salam, sebelum akhirnya menduduki kursi dan menyimak pertemuan ini.

"Baiklah kita mulai saja." Nona Venelie beranjak dari duduknya.

"Saya Venelie selaku pengundang di pertemuan ini merasa terhormat atas kebersediaan kalian untuk hadir, dan juga atas Pangeran Orzyanc yang bersedia berpartisipasi dalam acara kecil-kecilan ini. Semoga kita semua di berkati." Semuanya bertepuk tangan, dan acara pun dimulai dengan perbincangan ringan.

"Saya merasa senang bisa bertemu anda tuan Pangeran." Seorang anak berkulit tan disampingnya berbicara kepada Jayden.

Jayden langsung saja mengalihkan atensinya ke anak itu dan tersenyum.
"Ahh terimakasih. saya juga merasa senang bertemu anda..."

"Hector Declan, panggil saya Hector."

Hector Declan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hector Declan

"Senang bertemu anda Hector." Interaksi keduanya terlihat jelas oleh Nona Venelie yang langsung tersadar akan satu hal. Apa ia mulai saja sesi selanjutnya? namun mengigat masih ada satu kursi yang belum terisi ia mengurungkan niatnya kembali.

"Anu.. Hector. Kursi kosong yang berada tepat di samping nona Venelie itu milik siapa?" Tanya Jayden heran, pasalnya kursi itu memang kosong sedari tadi.

Hector menoleh, mengamati sekitarnya dan benar ada kursi kosong belum terisi. Dirinya langsung saja mengedarkan pandangannya seperti mengabsen sembari terkekeh kecil menyadari sesuatu. "Ahh kursi itu milik anak duke collins. Sepertinya dia akan terlambat."

Jayden hanya ber oh ria menanggapi. Tak banyak anak di sini, semuanya nampak menikmati pertemuan yang diadakan sampai akhirnya seorang anak laki-laki mendekat dengan nafas terburu.

"S-selamat siang, maaf atas kelalaian saya yang datang terlambat dan juga tidak bisa menjadi tuan rumah yang baik. Senang kita semua bisa bertemu kesekian kalinya." Anak lelaki itu membungkuk kan badannya dengan keringat bercucuran.

Passion of princeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang