• ice prince 25 •

86 6 0
                                    


SUASANA ricuh terdengar sahut menyahut dari koridor kelas 10. Entah kelas mana saja yang ribut, tapi yang pasti, kini tak ada kelas yang benar benar tenang.

Dan tentu hal itu turut berlaku untuk penghuni kelas X-IPS. Jangan katakan label 'IPS' bisa membuat mulut mulut yang gatal untuk berceloteh itu menjadi bungkam. Terlebih sekarang sang guru pengajar belum menunjukkan batang hidungnya.

"Eh lusa ada yang ulang tahun?" Sunoo berbicara sembari menatap lurus ke layar handphone nya.

"Tiap hari juga ada yang ulang tahun, bego." Jungwon pertama kali membalas.

"Ah elah bukan gitu maksud gue, anak kelas kita besok ada yang ultah nih." Sunoo membalas lagi sembari menunjukkan sebuah lapak sosial media kepada jungwon.

"Oh, si Nara."

Yang daritadi hanya diam akhirnya menoleh, terlihat tertarik dengan topik yang dibicarakan oleh dua orang teman didekat bangkunya duduk.

"Cielah lo ki, langsung noleh asooyy." Niki mendelik malas, tetap tak bisa dipungkiri, Niki langsung saja mengambil ponsel Sunoo dan melihat apa yang tadi menjadi objek pembicaraan.

"Ki, lo mah ga percayaan. Beneran itu si Nara lusa ulang hari."

"Ulang tahun, mbe."

"Sama aja."

Niki menghela napas, kenapa ia bisa lupa.

"Kenapa lo ki?" Jungwon bertanya kala melihat sahabatnya tampak gelisah. "Gue bingung nih,"

Jungwon dan Sunoo lantas beralih menjatuhkan atensi nya penuh kepada sang ketua kelas. "Bingung karena?"

Niki menghela napas sembari melipat kedua tangannya didepan dada. "Lo tau dia se-ga suka apa sama gue,"

"Then?"

Kini Jungwon yang menghela napas kala mendapati Sunoo yang tidak peka. "Lo mau kasih apa? Atau ada plan mau bikin acara?"

Niki terdiam sebentar, pun setelahnya tangan kiri cowok itu merogoh sakunya untuk mengambil handphone. Ia lebih dulu membuka lockscreen, dan beralih menuju galeri. Tak lama, sebuah foto yang terpampang langsung ia suguhkan kepada dua orang sahabatnya tersebut.

"Gue nemu ini pas kemarin jalan sama nyokap, gue pikir bakal cocok kalau dipakai sama dia,"

Ucapannya terputus sebentar,

"Sekarang tinggal gimana cara ngasihnya."

Belum sempat Jungwon membuka mulut hendak menjawab, Sunoo sudah lebih dulu mengeluarkan celotehan miliknya.

"Tinggal kasih, Ki! Lo samperin dia terus bilang, ini buat lo."

"Ga semudah itu, Sunoo masdep iu!" Jungwon balas menjawab.

"Ow makasih, sunoo iu coty emang."

Jungwon menghela napas saja, begitulah penganut halu, dimana mana eksistensi nya merajalela.

"Tapi omongan Sunoo tadi bener sih, Ki. Lo tinggal samperin terus kasih, gitu." Niki menghembuskan napas keras, iya gue tau bisa kaya gitu ... tapi apa yang bakal dia bilang nanti? Emang bakal diterima?

Dengan pikirannya terus berputar memikirkan sesuatu.

"Tapi lo ga salah nih? Itu kalung beneran buat dia?" Jungwon bertanya. Pasalnya, baru kali ini Niki tertarik memberikan hadiah untuk Nara―yang notabene musuhnya disekolah.

"Lo ... suka sama dia?" Kali ini Sunoo yang beralih menanyakan hal yang ia rasa mengganjal.

Niki lantas menjatuhkan pandangan tepat kearah Sunoo. Lisannya kelu untuk beberapa saat, sebelum sebuah jawabah keluar dari sana,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ICE PRINCE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang