• ice prince 15 •

135 42 1
                                    


RINTIK hujan yang sangat deras membuat langit seolah pudar tersisa kelabu. Bergoyangnya pepohonan seolah mengikuti alunan alam. Dan berhembusnya angin membuat air dan pepohonan itu seolah menyatu.

Matahari bersembunyi untuk sementara waktu. Kini, ia ingin hujan menggantikan posisinya. Hujan, bersama dengan langit kelabu. Dan kelabu, yang terkesan akan keputusasaan.

Tak perlu merasa bersalah akan rasa putus asa. Semua pasti akan merasakannya suatu saat. Putus asa, bukan berarti akan terhengkang selamanya.

Lihatlah, hujan dan kelabu saja hanya datang untuk beberapa waktu.

Lalu kenapa putus asa harus dipelihara untuk waktu yang lama?

Kutuliskan ini untuk yang membacanya. Siapapun itu, percayalah, bahwa didepan belenggu keputusasaan, terdapat keinginan besar untuk kembali mendapat keceriaan. Sama seperti pelangi yang menggantikan hujan dan kelabu.

―December 09's

Ditutupnya buku berwarna abu abu itu, tanpa lupa menautkan pena pada salah satu lembaran didalamnya. Dan sedetik kemudian, fokusnya beralih kedepan, pun dengan senyum yang turut serta memenuhi undangan.

Tanpa adanya suara petir yang menggelegar, siapapun akan sangat girang jika sudah bermain pada saat seperti sekarang ini. Tak terkecuali ketiga anak yang tengah menikmati tumpahan air dari langit itu.

Ketiganya tertawa lepas, saling menyipratkan air, dan berputar hingga terkadang keseimbangan tubuh mereka hilang dan ketiganya jatuh bersamaan.

Tawa itu masih menetap, membuat sang empu sangat betah bersahabat dengannya. Tak terkecuali para penonton yang juga bahagia melihat senyum lebar itu.

ICE PRINCE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang