• ice prince 5 •

310 169 1
                                    

Vote dulu dunds baru asik ><
Abis itu comment deh :")

Happy reading -💗!

DEG! Kali ini Selly benar-benar membisu. Alasan apa yang harus ia katakan? Wajahnya sudah terlebih dahulu memucat. Dan ia yakin untuk berbohong pada kondisi sekarang ini tidaklah mudah.

Sunghoon tampak melirik Selly yang tak kunjung menjawab pertanyaannya. Ia tak tau saja jika perasaan sang pacar yang tak karuan kala mendapat pertanyaan seperti itu.

Sementara yang cewek masih setia membisu sembari memikirkan alasan agar Sunghoon tak mencurigainya. "S- Selly ... gabisa tidur karna abis nonton drakor yang sad ending, kak". Akhirnya perkataan itu terangkai dalam benaknya. Sontak Iceu-nya pun mengangguk, disertai helaan napas kecil darinya.

Selly yang merasa tak dicurigai pun akhirnya bisa bernapas lega. Beberapa saat diantara keduanya tak ada yang membuka pembicaraan. Selly hanya diam sambil menikmati hembusan angin yang menerbangkan rambut panjangnya. Sementara yang cowok tampak tak melepaskan pandangan dari Selly.

"Lo..."

Selly menoleh kala merasakan Sunghoon mengelus pipinya dengan lembut. Dan hukum alam pun terjadi, Selly dengan cepat menegang kembali, dan didukung jantungnya yang sudah berdisko hebat didalam sana.

"Kalo ada sesuatu bilang ke gue, jangan disembunyiin, yang ada lo pasti tertekan nantinya". Selly lebih mematung lagi mendengarnya. Merasa itu sindiran untuknya, air muka Selly berubah sesaat. Tatapannya pun jatuh pada manik mata coklat milik Sunghoon.

"I- iya kak" Selly hanya bisa menjawab seperti itu. Pun ia lega ketika Sunghoon tersenyum dan melepaskan elusannya.

"Udah mau bel, gue antar lo ke UKS" tukas Sunghoon. Laki laki itu pun bangkit dari duduknya, dan menggenggam tangan Selly dengan lembut. Yang cewek tak menolak dan tersenyum. Kemudian keduanya berjalan beriringan menuju UKS. Mengabaikan orang-orang yang melihat mereka dengan tatapan iri.

Tak lama berjalan, kedua remaja itu pun sampai didepan pintu UKS. Selly pun melepas genggaman tangannya pada sang pacar, dan setelahnya, ia memutar badan untuk menghadap Iceu-nya.

"Makasi, kak" tukasnya pelan. Sunghoon tersenyum kecil sembari menenggelamkan kedua tangannya kedalam saku kiri dan kanan celananya. Tapi tangan itu kembali keluar kala ponsel laki-laki itu bergetar.

Segera saja Sunghoon menggeser lingkaran hijau itu ke kanan, ia pun tampak berbicara di telephone. Sementara Selly masih setia berdiri sembari membalas sapaan teman-temannya yang lalu lalang.

Beberapa saat setelahnya, Sunghoon terdengar berdecak dan mematikan sambungan telephone begitu saja. Refleks Selly pun mengernyit. "Kenapa kak?" Tanya gadis itu pelan. Sunghoon menghela napas.

"Sori gue gak bisa nganter makanan buat lo, tapi gue bakal nyuruh jake yang kesini, ada rapat osis sekarang" jawab cowok itu. Selly terperangah mendengarnya. Apa Sunghoon kesal hanya karena tak bisa mengantarkan makanan untuknya?

"Ah iya, gak apa-apa kak, lagian Selly juga bisa beli sendiri ke kantin nanti, btw semangat kak rapat nya!" Terdengar kekehan kecil diakhir perkataan gadis itu. Yang cowok pun terdiam dan kemudian mengacak pelan rambut Selly. "Jangan gitu, gue makin sayang" bisiknya.

Sayang sekali, telinga Selly menolak untuk mendengar perkataan manis itu. Detik setelahnya, gadis itu pun bertanya. "Hah, kakak bilang apa?". Sunghoon yang tak mau mengulang pun hanya menggeleng pelan. "Lupain, lo masuk sana" pintanya. Selly pun menurut. Tapi entah dorongan dari mana, segera saja gadis itu memeluk sang pacar.

ICE PRINCE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang