ICE PRINCE

• ice prince 18 •

SPECIAL PART! APRIL MOP EDITION! 🦅

•

HELAAN napas malas terdengar dimana mana, dan sudah dipastikan helaan itu milik seluruh warga sekolah. Mereka menggerutu disetiap langkahnya, mengapa waktu istirahat yang sangat indah ini harus hancur tatkala seseorang menyuruh untuk berkumpul di lapangan.

Sudah lebih dari 5 menit, tapi baru setengah murid yang berbaris di tempat terbuka itu, pun dengan barisan yang tak beraturan.

Sementara sang ketua osis yang tak diberi tahu apa apa mengenai hal ini, hanya bisa mengikuti arus lambat menuju lantai satu.

Segera setalah kakinya bertumpu di koridor gerbang bagian dalam, cowok itu melangkah menghampiri seorang guru yang tengah berdiri sembari memegang mikrofon.

"Ada apa, miss?" Sunghoon bertanya, kontan guru perempuan yang bernama Via itu menoleh, dan menghela napas lega ketika melihat Sunghoon berada disana.

"Maaf ya hoon, miss.Via ga sempat kasih tau kamu, soalnya pak Budi bilang kamu ga perlu tau juga, jadi dia nyuruh miss.Via aja yang kasih anak anak komando buat berkumpul disini" Perempuan itu berkata dengan nada menyesal. Sepertinya ia juga tahu perihal kepala sekolah yang rada rada itu.

"Ga masalah miss, kalau gitu saya dampingin berdiri disini" Tawar sang ketua osis, miss.Via pun mengangguk dan menyunggingkan senyum tipis.

Tak lama berselang, akhirnya lapangan pun sudah mulai dipenuhi oleh siswa maupun siswi, lekas saja guru perempuan tersebut membuka suara melalui mikrofon, dan hal itu kontan membuat suasana ricuh menjadi sedikit reda.

"Terima kasih sebelumnya, sudah meluangkan waktu kalian untuk berkumpul disini..."

Siswa dan siswi itu hanya mengangguk pelan, tentu saja mereka masih belum rela meninggalkan makanan maupun minuman mereka, seperti yang terjadi sekarang.

"Ini pengunguman yang cukup penting, jadi saya harap kalian mendengarkan dengan seksama, ya" Miss.Via melanjutkan perkataannya.

"Perihal Outbond yang rencananya akan berlangsung besok, harus diundur terlebih dahulu-"

Belum selesai guru muda itu berbicara, sudah lebih dulu siswa siswi didepannya memberontak dengan mengeluarkan decakan decakan malas.

"Kita butuh hiburan, bukan belajar doang!"

"Sayang banget gue ninggalin siomay buat denger pengunguman pahit kaya gini, ck"

"Mau diundur sampai kapan? Sampai kita semua tamat? Aish"

Sunghoon yang mendengar pengunguman itu pun terkejut diawal, tapi setelah telinganya menangkap banyak celotehan dari warga sekolah, rasa kaget nya langsung sirna, beralih dengan sedikit rasa kesal melihat kelakuan siswa salah satu SMA Favorit itu.

Dengan sopan sang ketua osis meminta mikrofon pada miss.Via, yang tentu dikasih saja oleh guru perempuan itu.

"Stop bertingkah kaya anak kecil! Kalian bisa denger dulu penjelasan miss.Via sampai selesai, kan? Jangan bikin SMA kita terkenal dengan anak murid yang berontaknya nomor satu"

Tepat saat perkataan dari mulut cowok itu terdengar seantero sekolah, tepat pula siswa siswi yang sedang berbaris itu terdiam. Entahlah, bagi mereka, Sunghoon terlalu berwibawa untuk disangkal.