• ice prince 13 •

142 51 1
                                    


KONDISI jalan raya yang lumayan senggang, membuat seorang gadis dapat dengan leluasa mengedarkan pandangan pada ciptaan tuhan itu. Tepat didepan kedua matanya, terpancar sebuah cahaya jingga yang cukup besar disana.

Entah mulai kapan, ia kini terobsesi dengan cahaya jingga pembawa ketenangan itu. Sembari memutar musik dari radio yang ada di mobil, ia mendengarkan alunan per-alunan yang tercipta.

Sesekali pandangan itu beredar, memperhatikan banyak pepohonan yang menjadi kabur karena cepatnya mobil ini berjalan.

"Pacar lo sibuk banget kayanya" Nara membuka percakapan. Selly pun menoleh sebentar, dan setelahnya, ia menghela napas.

"Hm, iya. Tadi bilangnya masih di osis, persiapan buat acara lusa" Jawab gadis itu.

"By the way, kita outbond kemana?" Tanya Selly, sembari ia menjatuhkan pandangan kearah sahabatnya yang tengah menyetir itu.

"Lo belum tau?" Nara bertanya balik, yang ditanya hanya menggelengkan kepala memberi jawaban. Lantas Nara pun berdecak. "Tuh kan, lo sibuk banget sih" Cibir Nara.

"Sibuk apaan dih?" Selly kembali tak mengerti maksud gadis yang berada disebelahnya itu. Nara hanya membalas dengan helaan napas. Dan kembali fokus menyetir mobil.

Oh, dan ya! Jika kalian bertanya tentang Nara―gadis 1 SMA yang sudah menyetir―Umur gadis itu sebenarnya sudah 17, ia hanya susah mendapatkan tingkatan yang pas untuknya.

Pasalnya, gadis itu lahir pada pertengahan bulan anak anak SMA pada umumnya. Dan jadilah ia memilih untuk memulai kelas 10 pada umurnya yang sekarang.

"Jadi kita kemana, Ra?" Selly bertanya lagi. Nara pun menoleh, "Gue juga ga tau pasti daerah nya dimana. Tapi katanya sih sekitaran pegunungan gitu" Jawab Nara. Yang mendapat jawaban pun hanya mengangguk mengerti.

"Kenapa lo murung? Karena ga sekelompok sama gue ya?" Goda Nara. Tolonglah, ini sudah sore, Selly tak ingin dijahili lagi.

"Kepedean" Balas Selly singkat. Sementara Nara, ia tertawa pelan sembari tak mengalihkan fokus pada kegiatan menyetir nya.

"Ra, gue mau bilang sesuatu" Selly berujar dengan nada pelan. Yang lantas membuat Nara meninggikan suara untuk bertanya, "APA?"

Selly langsung menutup telinga nya dengan telapak tangan, Kemudian berdecak kesal pada sahabatnya itu. "Bisa ga, gausa teriak juga! Lo mecahin gendang telinga gue, Ra!" Balas Selly.

Nara mendengkus malas, "Salah lo, ngomong kok pelan banget, ya gue ga bisa denger lah"

Selly menurunkan kembali tangannya, dan kembali menghela napas. "Gue mau bilang sesuatu" Ulangnya. Yang kontan membuat Nara menoleh. "Tumben izin" Tukas gadis itu.

"Biasanya engga emang?" Tanya Selly, yang setelahnya mendapat gelengan dari Nara.

"Yaudah back to point, lo mau bilang apa?" Kali ini Nara yang bertanya. Dan Selly yang memejamkan matanya cukup lama, dengan posisi bersandar total pada jok mobil.

"Kemarin, pas gue di apartement nya kak Iceu, gue nemu satu foto" Tukas Selly. Yang disambut kerutan pada dahi Nara. "Foto apaan?" Tanya gadis itu, tampak tertarik pada topik yang tengah Selly bicarakan.

"Kak Iceu, sama cewek" Jawaban itu mampu membuat Nara mengeryit total. "Maksud lo?" Gadis itu paham, ia hanya ingin Selly menjelaskan lebih rinci mengenai foto itu.

"Gue ga tau dia siapa, tapi yang pasti, mereka kelihatan akrab banget" Ujar Selly setelahnya.

"Akrab dari sudut mananya?" Nara bertanya lagi. Selly lantas menyenderkan kepalanya pada jok mobil, "Gue bisa lihat kak Iceu ketawa lepas banget di foto itu, dan ... gue jarang lihat ketawa yang kaya gitu" Ia menjawab setelahnya.

ICE PRINCE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang