{8/10}

1.3K 197 35
                                    

Baik baik, aku percaya ...

.

.

»»~~~~~««

"Masih sakit?",-

(Name) tersenyum tipis menanggapinya.

"Sudah lebih lumayan",-

Gempa mengangguk dan kembali menatap lurus ke depan.

"Kita sudah sampai, istirahat lah dan banyak minum teh hangat agar sakitnya berkurang",-

(Name) lagi-lagi hanya tersenyum dan mengangguk. Keram di perutnya sangat menyiksanya, bahkan untuk berbicara saja ia kesulitan. Deritaan yang harus diterima setiap bulan.

Gempa menurunkan (Name) dari gendongannya, mereka telah sampai di depan gerbang rumah gadis yang berstatus kekasihnya itu.

"Kau mau mampir dulu?",-

Gempa tersenyum dan menggeleng.

"Lain kali saja, istirahatlah agar sakitnya berkurang",-

(Name) mengangguk. Ia melambaikan tangannya ke arah Gempa yang mulai menjauh darinya.

Sejenak dilihatnya punggung itu berhenti dan menoleh ke arahnya.

"Malam ini, jika sakit perutmu sudah baikan ... Ingin pergi keluar bersama?",-

(Name) mengerjapkan matanya mencerna kalimat pemuda itu. Tak lama rona tipis menjalar di sekitar wajahnya setelah mengerti ucapan pemuda itu.

Bukannya apa, hanya saja ... kekasihnya itu adalah orang yang sibuk dan bisa dibilang cukup kaku dalam mengungkapkan perasaannya, jadi saat ia mengajak (Name) keluar membuat (Name) sedikit terkejut dan hatinya ikut menghangat.

(Name) tersenyum dan mengangguk menjawabnya. Senyum khas Gempa juga ikut merekah dengan rona merah menghiasi wajahnya. Ia berlari kecil dan melambai menjauh dari hadapan (Name).

Setelah sekian lama mereka menjalin hubungan, akhirnya mereka bisa menghabiskan waktu bersama, walau bukan pertama kali.

»»~~~~~««

.

.

★≈≈≈≈≈★

•Bonus•

"Kau terlihat lebih santai Gem ... Tidak sekaku dulu",-

"Kukira sebelum ini kau itu robot ... Hahaha",-

"Hey ayolah, bagian mana aku terlihat seperti robot??",-

Gempa menggembungkan pipinya kesal.

"Haha ... Kau itu selalu berkerja tanpa henti, sudah seperti mesin saja",-

"Aku jadi kepikiran, apa mesinmu baik-baik saja digunakan terus-menerus seperti itu ...",-(Name) berucap pelan.

"H-Hey!",-

Gempa memojokkan (Name) di dinding salah satu bangunan dan mengurungnya.

"Mari kita lihat, apa aku ini robot ... atau bukan~",-

"Gem!!",-

---★★★---

... ternyata dia juga manusia.

My Bad Girlfriend || BoBoiBoy Gempa || { ✔️ }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang