{10/10}

1.4K 208 20
                                    

Yahh... Sebenarnya tidak ada alasan khusus ...

.

.

»»~~~~~««

"Hm?",-

"Berhenti menatapku seperti itu Blaze, atau aku akan menghabisimu",-sarkas Gempa.

Blaze bergidik ngeri. Sejak kapan saudaranya yang waras ini mirip dengan gledek penghuni kamar sebelah.

"Tidak-tidak. Aku tidak akan lagi",-

"Sebenarnya kenapa kau menatapku sampai seperti itu?",-

Gempa merebahkan dirinya di rumput taman belakang rumah mereka dan menatap daun pohon yang mulai berguguran.

"Ya... Sebenarnya aku ingin bertanya satu hal",-

Blaze menggaruk tengkuknya.

"Apa?",-

Gempa menatap sekilas adiknya itu.

"Sebenarnya kenapa kau bisa berpacaran dengan (Name)? Apa yang kau sukai darinya?",-

"Entah",-

Sweatdrop menitik di pelipis Blaze mendengar jawaban kakaknya itu.

"Aku serius kak!",-

Gempa menatap adiknya lagi.

"Aku juga serius",-

Gempa bangkit dan bersandar ke pohon tempat mereka berteduh itu lalu memejamkan matanya.

"Yahh... Sebenarnya tidak ada alasan yang spesial",-

"Ha?",-

"Kenapa aku bisa berpacaran dengannya? Karena aku menyukainya",-

"Kenapa aku menyukainya? Tanyakan pada rumput yang bergoyang",-

Blaze menatap datar kakak kembarnya itu. Ingin saja ia melemparnya ke empang terdekat dan membiarkannya hanyut, tapi mengingat masakannya yang selalu memanggil Blaze, ia jadi tidak bisa melakukannya.

"Kau melawak ya kak?",-

"Ha? Tidak. Aku mengatakan yang sebenarnya. Lagipula, kenapa kau jadi terfikir untuk bertanya kenapa aku bisa suka pada (Name)?",-

"Yahh... Aku hanya ingin tau. Kalian itu memiliki sifat yang sangat bertolak belakang. Aku jadi heran bagaimana bisa kalian menjadi kekasih dan apa yang membuatmu selalu melihatnya",-

Gempa terkekeh mendengarnya.

"Yahh... Mungkin karena aku ingin lebih mengenalnya. Masih banyak dari dirinya yang tidak ku ketahui, misalnya dibalik sifatnya yang tomboi dan galak itu, ternyata juga ada sisi lembutnya.",-

"Walau ia jarang mengerjakan tugas dan sering tidur di kelas, setidaknya ia tidak seperti berandalan diluar sana",-

"Yahh, dalam artian lain, aku ingin lebih mengenal dirinya dan melihat sisi lain darinya",-

"Ooo... Jadi kau ingin melihat sisi lainku ya?",-

Gempa dan Blaze menoleh ke sumber suara. Disana berdiri (Name) dengan keranjang piknik di sebelah tangannya dan sebuah tikar gulung di bahunya.

"Oh (Name)! Hy!",-sapa Blaze.

(Name) menurunkan bawaannya dan menatap lekat manik gold itu.

"Kenapa?",-heran Gempa.

(Name) diam tidak menjawabnya. Tak lama setelahnya ia menggeplak kepala Gempa pelan yang membuat si empu menatap bingung padanya.

"Hey! Kau kenapa?",-

"Hm? Tidak ada hanya memperlihatkan sisi lainku saja",-gumam (Name).

Gempa tersenyum kikuk, benarkan, (Name) itu unik.

»»~~~~~««

.

.

★≈≈≈≈≈★

•Bonus•

"Oh iya kak Gem..",-

"Hm?",-

"Jika misalnya kalian putus jangan lupa memberitahu ya... Aku ingin mendaftar menjadi calon berikutnya untuk (Name)",-

"Kau ingin langsung ke kuburan atau ke rumah sakit dulu Blaze?",-tersenyum penuh arti.

"Erk! Tidak satupun, ampun ... aku hanya bercanda",-

"Aku pergi dulu, bye!! Bagaimanapun, aku masih sayang nyawa",-

---★★★---

... dia itu unik, sudah itu saja.

My Bad Girlfriend || BoBoiBoy Gempa || { ✔️ }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang