3.Thank You

482 29 0
                                    

*Ting nong* suara bel yang sukses membuat Yuta berhenti dari aktivitasnya yang sedang bermain bersama Renjun dan Shotaro.

Tak lama kemudian, seseorang masuk ke dalam rumah-nya. Padahal rumahnya itu pakai kata sandi. Kenapa ada orang yang bisa masuk?

Akhirnya Yuta bergegas keluar, dengan menggendong Renjun dan Shotaro di kedua tangannya.

"Nana?" Ucap Yuta tak percaya ketika ada Nana sanga anak yang sedang di gendong oleh seorang wanita.

Yuta langsung menurunkan Shotaro dan Renjun dari gendongan-nya, dan bergegas ingin menggendong Nana, tapi di tahan oleh Nana. Nana tidak mau melepaskan pelukkan yang ada di leher Winwin.

"Appa! Jangan pisahkan Nana dari Eomma lagi." Ucap Nana.

"Eomma?" Seru Renjun dan Shotaro secara bersamaan.

Nana mengangguk antusias. "Benar sekali! Ini Eomma kita Injun-ah, Shotaro-ya. Eomma yang ada di langit sudah turun ke sini!" Seru Nana yang membuat Renjun dan Shotaro langsung memeluk kedua kaki Winwin.

"Eomma!" Teriak Renjun dan Shotaro sebelum akhirnya mereka berdua memeluk kedua kaki Winwin. Renjun yang memeluk kaki sebelas kanan Winwin, dan Shotaro yang memeluk sebelah kaki kiri Winwin.

"Nana sayang. Maksud kamu apa heum?" Tanya Yuta.

"Appa! Appa-kan pernah bilang kalau Eomma itu bidadari baik yang sedang ada di atas Awan yang selalu melihat Injun, Nana dan Shotaro dari sana, dan akan turun bukan? Ini Eomma! Eomma ini baik tau Appa. Dia menenangkan Nana yang sedang menangis dan takut karena kehilangan Appa, Injun dan Shotaro, Eomma mengajak Nana ke rumah-nya, memberi makan Nana, dan mengembalikan Nana ke Appa." Seru Nana yang membuat Yuta Spechless. Anaknya salah paham atas konsep bidadari yang ia jelas-kan.

"Maaf Tuan, biar saya yang menjelaskan kronologi yang sebenarnya." Ucap Winwin, mengintrupsi Yuta yang ingin protes.

"Nana-ya, turun sebentar ya. Ahjumma ingin menjelaskan semua-nya dulu kepada Appa-mu." Pinta Winwin yang langsung di tolak Nana.

"Andwe! Aku tidak mau! Nanti Eomma meninggalkan-ku. Benarkan Injun, Shotaro?" Tanya Nana, meminta dukungan dari kedua saudara-nya, yang langsung di dukung kedua saudaranya.

"Triplest sayang, Ahjumma janji tidak akan meninggalkan kalian." Ucap Winwin, mencari cara agar Nana mau turun dari gendongan-nya, sementara Renjun dan Shotaro melepaskan pelukkan yang ada di kakinya.

"Janji?" Seru mereka secara serempak.

"Janji. Jadi Nana turun ya. Injun dan Shotaro juga lepaskan pelukkan-nya, Ne?" Pinta Winwin.

Triplest pun langsung menuruti perkataan Winwin. Sekarang Triplest berada di hadapan Winwin.

"Nah, sekarang kalian main di sana dulu ya. Biar Eomma dan Appa mengobrol disini." Ucap Winwin.

"Aniya! nanti Eomma pergi ketika kita sedang main!" Tolak Shotaro.

Winwin meringis mendengarnya. "Sayang. Kalian kan bisa memantau Eomma dari sana. Jarak-nya kan gak jauh, heum." Ucap Winwin meyakinkan triplest.

"Benar itu! Ayo kita ke sana sekalian melihat Eomma dari sana!" Seru Renjun yang di setujui kedua adiknya.

Mereka mulai ke tempat yang di penuhi mainan, mainan yang tadi Renjun dan Shotaro mainkan bersama Yuta.

Setelah mereka bertiga bermain bersama, Yuta langsung membawa Winwin duduk, dan meminta sang pelayan untuk membawakan minum dan beberpa makanan ringan untuk Winwin.

"Maafkan anak-anakku ya." Ucap Yuta yang merasa bersalah kepada Winwin.

"Ah Ne. Tidak apa-apa Tuan, mereka sangat menggemaskan." Ucap Winwin yang jujur. Memang fakta-nya ketiga anak itu menggemaskan.

"Panggil saja Yuta. Dan terima kasih telah membawa puteri-ku kembali" Ucap Yuta.

"Ah Ne Tu---Yuta. Itu memang sudah kewajiban aku untuk mengembalikan Nana." Seru Winwin.

"Aku bertemu Nana di pimggiran trotoar dekat dengan pusat pembelanjaan. Di sana Nana terus menangis dan menyebut Appa-nya. Aku yakin kalau Nana itu hilang dari Appa-nya. Jadi aku menghampiri Nana. Aku bersyukur kepada Yuta yang mengajarkan Nana untuk tidak menerima bantuan dari orang asing. Awalnya Nana ragu kepada-ku. Namun, setelah aku yakinkan, Nana pun percaya dengan aku. Aku pun akhirnya membawa pulang Nana untuk makan terlebih dahulu. Eh ternyata ketika aku selesau masak, Nana malah tertidur. Aku sempat ragu untuk membangunkan-nya, tapi akhirnya aku putuskan untuk membangunkan-nya, karena aku tau pasti kau sedang khawatir akan keberadaan Nana. Setelah itu, aku langsung mengantar Nana pulang. Untung saja kau mengajarkan anak-mu untuk mengingat alamat rumah. Ya walaupun Nana tidak mengingat nomor ponsel-mu, tapi itu juga mempermudahkan aku untuk mengantar Nana." Jelas Winwin, menceritakan kronologi dirinya dan Nana.

"Aku sangat berterima kasih dengan mu--"

"Winwin, dong Winwin." Potong Winwin.

"Ah Ne. Aku sangat berterima kasih dengan-mu Winwin-ah. Aku tidak bisa membayangkan kalau Nana tidak ada di sisi-ku." Ucap Yuta.

"Berapa uang yang harus aku ganti atas kebaikan-mu terhadap anak-ku?" Tanya Yuta yang mulai memberikan ponselnya untuk Winwin isi nominal dan juga nomor rekeningnya di m-banking milik Yuta.

"Yuta-ssi. Tidak usah. Aku tulus membantu dan mengembalikan Nana. Lagipula Nana anak yang pintar, menggemaskan dan tidak merepotkan." Ucap Winwin, menolak pemberian Yuta.

Dia benar-benar tulus menolong Nana, dan semua perkataan dirinya tentang Nana itu benar.

Baru saja Yuta ingin membalas perkataan Winwin, Injun sudah menghampiri mereka.

"Eomma! Appa! Aku sudah tidak tahan lagi dengan mereka berdua! Mereka selalu meributkan siapa yang paling cantik di antara barbie dan princess." Ucap Renjun yang terlihat sangat kelelahan.

Winwin terkekeh, dan langsung membawa Renjun ke dalam gendongan-nya. "Cha, kalau begitu kita ke sana untuk melerai-nya." Ucap Winwin yang mulai membawa Renjun menuju Jaemin dan Shotaro yang sedang bertengkar.

"Yak! Princess tau yang paling bagus dan cantik! Dia tinggal di Istana! Tidak seperti barbie yang tinggal di rumah saja!" Seru Shotaro.

"Yak! Barbie itu juga tinggal di istana tau! Tapi istana-nya sangat berbeda dengan princess! Istana Barbie lebih bagus dengan nuansa pink-nya!" Sunggut Nana yang tidak terima.

"Eoh, dua puteri cantik ini sedang apa heum? Kalian bertengkar mengenai princess dan barbie?" Tanya Winwin yang mulai datang dan duduk di antara mereka bertiga, dengan Renjun yang ada di pangkuan-nya.

"Shotaro duluan yang mengatai rumah barbie yang jelek! Tidak bagus seperti istana princess!" Sunggut Jaemin.

"Nana duluan yang mengatakan bahwa dress yang di pakai princess itu jelek dan sangat tidak bagus!" Balas Shotaro.

"Benar-benar menjengkelkan kan Eomma? Padahal maupun Princess dan Barbie sama-sama makhluk lemah yang bergantung kepada pria bodoh." Sunggut Renjun.

NAKAMOTO FAMILY II - YUWIN, MARKMIN, NOREN, SUNGTAROWhere stories live. Discover now