chimon melepaskan tangan nanon begitu mereka memasuki ruangan primily. gadis itu sangat cantik, dengan tangan diinfusnya dia mengelus bayi yang sangat mirip dengan nanon. disampingnya berdiri dua laki laki, ohm dan phuwin
"anakmu tampan" bisik chimon pada dirinya sendiri sambil tersenyum pahit
"kamu bilang sesuatu?" nanon memegang pundak chimon khawatir, sebenarnya dia tau apa yang di bicarakan chimon, dia tau perasaan lelaki itu karena dia juga merasakannya
chimon hanya menggeleng tidak minat kemudian berjalan mendekati primily
"kak ohm, phuwin, nanon. kalian bisa keluar sebentar? aku ingin berbicara berdua dengan chimon" ucap primily menatap ketiga orang itu bergantian
"percayalah padaku" tambah primily karena nanon menatapnya curiga
"jangan karena lu nyokap anak gue jadi seenaknya, awas aja lu kalo pacar gue lecet dikit"
"ah iya iya sudah sana pergilah, kamu membawa pengaruh buruk untuk anakku" primily mengibaskan tangannya yang tidak menggendong anaknya
"kamu mau bicara apa sama dia dek?" ohm ikut curiga pada adiknya
"sudah kalian jangan banyak tanya, pergi sana" usir primily agak keras sehingga anaknya terbangun dan menangis
bukannya khawatir atau panik, primily justru tersenyum senang
"chimon kamu bisa menggendong bayi?"
chimon mengerjapkan matanya, lalu menggeleng pelan
"oh ayolah coba gendong marc"
"marc?!" tanya ohm dan nanon serempak
"kenapa? masalah jika aku memberinya nama marc?sudah sana keluar aku ingin bicara sama chimon. phuwin ajak mereka keluar" ucap primily pada sahabatnya yang dari tadi diam
setelah ketiga orang itu keluar, primily tersenyum manis pada chimon, lelaki manis itu terus menatap ke arah anaknya yang memang sangat mirip dengan nanon
"chimon, kamu pengen pegang marc?"
chimon mengulurkan tangannya, mengelus pipi bayi mungil di gendongan primily. bibir nya tersenyum simpul, "dia sangat mirip kak nanon"
"mau coba gendong? aku bantu"
chimon menatap primily ragu, wanita itu mengangguk dan mencium kedua pipi marc, "sini chi"
chimon mendekat, mengulurkan kedua tangannya dan perlahan mengangkat tubuh kecil yang tertidur lelap
primily menahan tawanya, "jangan terlalu kaku supaya marc bisa nyaman, seperti ini" primily mengangkat kedua tangannya seperti sedang menggendong bayi
"begini?" chimon membenarkan posisi marc, membuat bayi itu menggeliat dan perlahan membuka matanya
"eh marc bangun? kok gak nangis?" tanya primily bingung
chimon menatap bayi di gendongan nya lalu tersenyum, "iya dia bangun" ucapnya lalu menimang nimang bayi itu
"apa aku boleh minta bantuan mu chimon?"
chimon mengangguk, tangannya mengelus kepala marc lembut, "ada apa?"
"apa kamu mencintai nanon?"
chimon kembali ragu, dia perlahan mengangguk, "sangat, aku sangat cinta dia"
"apa rasanya sakit?"
"maksudnya?"
"apa rasanya sakit saat kamu tau aku hamil anak nanon?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BestfriendToBoyfriend || namon ✓
Fiksi Penggemarudahlah baca aja, terlalu aneh kalo dikasi deskripsi 🙂 banyak emmm