12. Flashback [2]
Setelah kejadian hari itu, Sasuke mengantarnya kembali ke wilayah Hyuga. Dan hari-hari selanjutnya Hinata sering mengendap keluar untuk bertemu Uchiha Sasuke di hutan bagian barat.
Mereka sering melakukan hal bersama. Hinata tahu Sasuke adalah sosok yang kaku, dingin dan berbahaya--namun entah mengapa dia tertarik, tertarik untuk lebih dekat dengan lelaki itu.
Sasuke tidak seperti yang sering Hinata dengar--yah selama ini Hinata mendengar dari anggota klan-nya mengenai klan Uchiha dan anggotanya yang paling berbahaya yaitu Uchiha Sasuke.
Dia tak akan segan untuk memenggal kepala musuh jika berhadapan dengannya. Lelaki itu sudah hidup ratusan tahun, berbeda dengan Hinata yang baru saja menginjak usia sembilan belas tahun.
Hinata tahu seharusnya dia takut dan menghindar, namun dia malah memilih untuk dekat pada lelaki itu. Seperti sekarang, mereka duduk di bukti yang pemandangan dihadapan mereka terlihat sangat indah.
Lagi-lagi Hinata kabur dari Hyuga hanya untuk bertemu Sasuke, dan lelaki itu juga terlihat seakan menunggunya. Dia selalu berada di tempat ini saat Hinata mencarinya.
"Kali ini aku membawakanmu sushi. Aku membuatnya sendiri loh"
Hinata berkata dengan semangat sembari mengeluarkan kotak bekalnya, meletakkannya didepan mereka yang kini duduk berdampingan. Selagi Hinata sibuk menata bekalnya, Embusan angin yang kembali beralun lembut sedikit menjatuhkan beberapa helai hitam rambut Sasuke. Terlihat teramat kontras dengan wajah berpahatan sempurna dan garis rahang yang begitu tegas. Tatapan lelaki itu terpaku lurus menatap Hinata seolah terpaku ditempat.
"Sasuke cobalah"
Hinata menyodorkan sepotong sushi pada Sasuke, melihat lelaki itu masih tak bergeming dan memandangnya. Saat Hinata membuka mulut hendak bertanya, Sasuke sudah membuka mulutnya dan melahap sushi di tangan Hinata menimbulkan senyum diwajah cantik sang gadis.
"Enak ? Ini resep baru"
Sasuke masih mengunyahnya dan nampak berfikir saat mendengar pertanyaan Hinata. Detik selanjutnya lelaki itu menggeleng.
"Tidak"
Raut Hinata langsung berubah, antara cemas dan tak percaya. Gadis itu mengambil sepotong shushi dan memasukkannya ke mulutnya. Tapi kening gadis itu berkerut, eum tidak asin dan tidak juga hambar. Menurut Hinata ini sangat enak dan pas, lalu mengapa Sasuke berkata tidak ?.
"Bercanda."
Hinata menoleh pada Sasuke, melihat sosok itu hanya menampilkan raut tanpa dosa yang membuat Hinata memukul lengan Sasuke.
"Dasar!"
Hinata terlihat cemberut, memajukan bibirnya dua senti yang membuat sang Uchiha bungsu terkekeh, mencubit pipi Hinata yang begitu menggemaskan di matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
White Lotus ✔
Fantasy[ 𝐒𝐚𝐬𝐮𝐡𝐢𝐧𝐚 ] Hinata mendapati seluruh anggota klan-nya dibantai tepat di depan matanya. Tak ada yang tersisa selain para wanita, semuanya terbunuh, ayahnya, kakaknya dan para lelaki klan Hyuga. Mereka di bantai tepat dihadapan Hinata, disaks...