16. Danau

7.7K 1.1K 42
                                    

Sasuke duduk disisi ranjang, memperhatikan sang gadis lamat-lamat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sasuke duduk disisi ranjang, memperhatikan sang gadis lamat-lamat. Dia masih memejamkan mata dengan wajah yang damai walau bibirnya sedikit pucat.

Sekitar dua puluh jam Hinata tidak sadarkan diri. Dia mengamati wajah damai Hinata, mengangkat tangannya guna menyentuh sisi wajah gadis itu.

Mengelusnya dengan begitu lembut dan pelan. Sasuke pernah mengatakan pada Hinata, bahwa dia akan melakukan apapun untuk gadis itu. Tak akan ada yang bisa memisahkan mereka--bahkan klan Hyuga sekalipun.

"Eungh"

Lenguhan Hinata menyadarkan Sasuke, membuat lelaki itu langsung menarik tangannya dan hanya memandang Hinata dengan dingin.

Perlahan kedua kelopak mata gadis itu terbuka, menampilkan netra bulannya yang memandang dengan sayu.

Terdiam sejenak, Hinata akhirnya melirik ke arah Sasuke membuat pandangan keduanya bertubrukan. Gadis itu berusaha bangkit dengan sedikit ringisan yang keluar dari mulutnya.

Rasa pening mendera begitu kuat, rasanya sakit---sakit sekali. Hinata duduk menyender dikepala ranjang dan menatap Sasuke yang masih tak bergeming memandangnya.

"A-Apa yang terjadi ?"

Pertanyaan Hinata tidak langsung dijawab oleh Sasuke. Membuat otak Hinata kembali memutar kejadian yang membuatnya pingsan. Hinata tidak mengerti, mengapa dia langsung merasakan sakit teramat sangat dikepalanya hanya dengan melihat lukisan itu.

Rasanya begitu dalam, seolah menyerang Hinata. Kenapa ? Hinata bertanya-tanya apa arti lukisan dan dua mahkota bunga daisy yang entah mengapa kini melekat begitu kuat dikepalanya.

Dan setiap memikirkannya pun rasanya begitru aneh, darahnya berdesir hebat dan perasaan menyakitkan menghantam.

"Me-mengapa aku tak sadarkan diri, ha-hanya dengan melihat lukisan itu," lirih Hinata diakhir kalimat sembari memegangi kepalanya.

Suasana hening. Sasuke tak sedikitpun mengeluarkan suaranya. Tak kunjung mendapat jawaban, Hinata mendongak menatap Sasuke yang masih setia bungkam sembari melempar tatapan dingin kepadanya.

"Kau tahu sesuatu kan." 

Ucapan Hinata tak memberikan reaksi apapun pada Sasuke. Lelaki itu masih setia memasang wajah tanpa ekspresi.

"Menurutmu ?"

Jawaban Sasuke mengundang kerutan didahi Hinata. Membuatnya semakin yakin bahwa Sasuke mengetahui sesuatu yang tidak Hinata ketahui.

"Ada banyak yang ingin kutanyakan kepadamu. Alasan mengapa kalian membantai klan Hyuga, alasan mengapa kau menahanku di kastil ini dan memperlakukan ku dengan layak, alasan mengapa kau seolah tahu mengenai seluruh hidupku, alasan mengapa aku pingsan saat melihat lukisan diruang pribadimu--dan, dua mahkota bunga daisy itu.."

White Lotus ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang