7. Lavender

10.8K 1.3K 68
                                    

Hanabi dan yang lain baik-baik saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanabi dan yang lain baik-baik saja. Setidaknya itulah yang membuat Hinata merasa begitu lega sepulang dari kerajaan.

Sedari tadi senyum tak pernah luntur dari wajah cantiknya, duduk sembari memandang keluar jendela kereta dalam diam.

Hinata senang, pertemuannya dengan Hanabi tadi membawa kelegaan yang luar biasa untuk hatinya. Setidaknya sekarang Hinata tak akan terlalu khawatir pada sang adik dan anggota klan Hyuga yang tersisa.

Kening Hinata berkerut, memikirkan alasan mengapa Klan Uchiha memperlakukan klan Hyuga yang tersisa dengan cukup baik--maksud Hinata, biasanya mereka yang telah kalah telak akan diperbudak dan selalu mendapatkan perlakuan yang kurang mengenakan.

Bukannya Hinata tidak bersyukur mereka diperlakukan dengan cukup baik. Yah hanya bertanya-tanya. Bahkan sampai sekarang Hinata tidak tahu alasan pasti Uchiha membantai Hyuga. Tak mungkin hanya karena perebutan wilayah, pasti lebih dari itu.

Apalagi klan Uchiha dikenal akan kekejamannya, sedikit mencurigakan karena perlakuan mereka cukup baik kepada klan Hyuga yang tersisa.

"Aku yakin, di otakmu kini tengah terisi prasangka buruk mengenai klan Uchiha"

Suara rendah itu memecah keheningan, mengalihkan perhatian Hinata. Membuat netra bulannya bertemu dengan netra kelam Sasuke yang sedari tadi mengamatinya. Kening Hinata berkerut, bertanya-tanya bagaimana bisa Sasuke mengetahui isi pikirannya.

"Jika kau menjadi aku pasti akan memikirkan hal yang sama"

Ucapan Hinata mengundang seringai Sasuke, lelaki itu memandang Hinata dengan tatapan yang penuh arti.

"Kau benar."

Helaan nafas keluar dari celah bibir ranum Hinata, Gadis itu menatap Uchiha Sasuke dengan serius.

"Apa alasan kalian membantai klanku ?"

Sasuke tak bergeming hanya menatap Hinata dengan senyum tipisnya. Hinata tahu Sasuke bukan sosok yang mudah mengekspresikan perasaanya, tapi terkadang dia dibuat kesal oleh sikap lelaki itu yang terlampau santai dan dingin.

"Pasti ada sesuatu yang tak ku ketahui." Ucap Hinata masih memandang Sasuke.

Lama terdiam, pada akhirnya Sasuke kembali tersenyum. 

"Kalau begitu cari sendiri jawabannya"

Hinata memicing, menatap Sasuke dengan sedikit kesal. Gadis itu kembali beralih memandang keluar jendela dengan perasaan yang kesal.

"Bagimu mungkin ini tidak ada apa-apanya. Tapi bagiku ini sangat penting, seluruh anggota klan ku terbunuh tanpa alasan yang jelas. Kau tak mengerti karena kau tak pernah merasakan kehangatan keluarga"

Ucapan Hinata membuat Sasuke mengangkat kepala, memandang sang gadis dengan dingin. Suasana berubah sunyi dan sedikit mencekam. Ekspresi Sasuke begitu datar--dan kelam

White Lotus ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang