33. Help
Gadis itu melenguh, mengerjab-kan mata merasa tubuhnya yang sedikit--er pegal ? Kala kedua matanya terbuka, yang Hinata dapati hanya kegelapan. Dia berusaha membiasakan matanya dengan kegelapan disekitar.
Samar-samar dia dapat melihat bahwa dirinya tengah berada disebuah ruangan atau mungkin kamar ? karena saat ini Hinata tengah terbaring di atas ranjang.
Terhenyak, gadis itu sontak bangun terduduk. Nafasnya memburu mengingat kali terakhir yang terjadi hingga membuatnya berada ditempat asing ini.
Otsutsuki, Toneri Otsutsuki berhasil membawa Hinata--dan, dimana ini ? Apakah kini Hinata sudah berada di wilayah Otsutsuki ? Dia melirik pakaiannya yang masih terpasang rapi, begitupun dengan jubah miliknya--setidaknya hal itu membuatnya merasa lebih lega.
Hinata bangkit berdiri dan melangkah ke arah pintu dengan cahaya yang temaram, dia berusaha membuka pintu itu namun hasilnya nihil. Pintu itu jelas terkunci, dan tak ada jendela atau apapun yang bisa membuat Hinata keluar dari tempat ini. Pintu itu adalah jalan satu-satunya yang sialnya terkunci.
Hinata melangkah mundur dan kembali terduduk di atas ranjang. Tenang, bisik nya pada diri sendiri, panik tak akan merubah apapun. Apa alasan sebenarnya Otsutsuki menculik Hinata ? jelas bukan hanya tentang hubungan darah mereka. Pasti ada tujuan lain yang menyangkut dengan Hinata.
Hinata bisa merasakan tetesan keringat dingin yang mengalir turun di punggungnya, tapi anehnya, rasa cemasnya tidak cukup hebat untuk membuatnya menggigil ketakutan. Dia hanya--entahlah, Hinata juga tidak mengerti.
Dia menajamkan pendengarannya dan--hening, Hinata nyaris tak mendengar suara apapun. Suara langkah kaki, suara angin atau apapun yang menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Saking hening nya, Hinata bahkan bisa mendengar degup jantungnya sendiri.
Keningnya berkerut memikirkan satu hal, Sasuke. bagaimana lelaki itu sekarang ? Apakah Sasuke sudah sadar bahwa Hinata menghilang ? Apakah Sasuke akan mencari Hinata dan mencoba menyelamatkannya.
Diam-diam Hinata berharap Sasuke akan benar-benar datang dan membawa Hinata kembali. Hinata tahu orang-orang akan menganggapnya gila karena lebih memilih bersama pembunuh klan nya daripada kerabat klan nya.
Tapi bersama Sasuke setidaknya membuat Hinata merasa aman, walau berkali-kali dia berusaha mengelak perasaannya. Bersama Sasuke seolah membuat Hinata merasa dilindungi.
Lelaki itu selalu datang saat Hinata berada dalam bahaya, selalu menyelamatkan Hinata. Entah untuk yang keberapa kalinya semenjak kali pertama mereka bertemu.
Dia ingin kembali pada Sasuke, Hinata akan mencoba menerima semuanya. Tak ada gunanya untuk terlalu larut dalam kesedihan pembantaian malam itu. Semuanya sudah terjadi dan tak bisa mengubah apapun. Sasuke melakukan hal nekat itu untuk Hinata walau memang itu hal yang gila.
KAMU SEDANG MEMBACA
White Lotus ✔
Fantasy[ 𝐒𝐚𝐬𝐮𝐡𝐢𝐧𝐚 ] Hinata mendapati seluruh anggota klan-nya dibantai tepat di depan matanya. Tak ada yang tersisa selain para wanita, semuanya terbunuh, ayahnya, kakaknya dan para lelaki klan Hyuga. Mereka di bantai tepat dihadapan Hinata, disaks...