Ratri adalah seorang janda yang baru saja ditinggal suaminya. Suaminya baru saja meninggal beberapa pekan lalu. Tak ada yang tahu mengenai penyebab kematian suaminya itu. Tanpa diketahui oleh Ratri, ternyata suaminya pernah mengikuti ajaran sesat dengan mempelajari ilmu hitam. Suaminya pernah bertapa ke sebuah gua dan dalam pertapaannya, ia siap menumbalkan setiap bayi yang dilahirkan isrinya. Dalam perjanjiannya itu, istrinya akan melahirkan tiap bulan purnama ke 6, tanpa melalui kehamilan normal seperti kebanyakan orang. Sesuai kesepakatan, istrinya akan mengandung benih untuk ditumbalkan. Syarat ke dua adalah, bayi yang dikandung tidak akan bisa lahir sebelum jam 12 malam.
Tidak terasa sudah 5 purnama berlalu semenjak perjanjian itu. Itu berarti sebentar lagi purnama ke 6 akan tiba. Sore ini, Lastri akan mandi di sungai dekat rumanya. Namun saat ia baru melepaskan pakaiannya tiba-tiba ia merasa ada yang aneh dengan perutnya. Entah kenapa perutnya terasa begah dan ia merasa sangat mual. Saat melihat ke arah perutnya, ia sangat terkejut karena mendapati perutnya yang tiba-tiba saja membesar.
"Aaaaaaaaaaaaaaaah tidak, kenapa perutku membesaaar?"
"Aku harus segera pulang, ini tidak mungkiinnn" teriak Ratri.
Ia bergegas buru-buru pulang dalam keadaan perutnya yang tiba-tiba membesar. Sesampainya di rumah, ia menceritakan kejadian yang ia alami kepada Minah, ibunya. Minah pun tampak terkejut, bagaimana perut anaknya bisa tiba-tiba membesar. Ratri yang bingung pun terus menerus mengeluh dan menangis. Minah berusaha menenangkannya.
"Sik, sabar nduk. Biar mbok cek dulu perutmu. Tenang yo, tenang.."
Minah pun membuka kain jarik yang dipakai Ratri. Ditekan-tekannya perut Ratri mengecek penyebab perut Ratri yang tiba-tiba membesar. Alangkah terkejutnya mereka karena ternyata Lastri sedang mengandung. Sungguh aneh, tapi nyata. Begitulah kiranya yang dialami Ratri. Ia terus menerus menangis, memikirkan bagaimana nasibnya hamil tiba-tiba tanpa suami. Sudah pasti akan menjadi bahan gunjingan warga.
Setelah mengecek perut Ratri, Minah memapahnya menuju ke dalam rumah. Diantarnya Ratri menuju kamarnya. Minahpun membantu Lastri untuk berganti pakaian. Ia berusaha menenangkan anaknya bahwa semua akan baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Giving Birth Stories (Jadul Version)
Short StoryKumpulan cerita pendek melahirkan dengan latar jaman dulu. Gasuka skip aja. Open request juga boleh, komen / dm yah 💕