2

479 60 6
                                    

Alunan musik terdengar dibarengi riuh orang orang yang berteriak dan menari.
Disana juga duduklah 3orang remaja yang tengah menikmati minuman mereka.Krist,Gun,Namtan mengikuti keinginan krist yang ingin mentraktir mereka.

"Krist,mending lo berhenti minum deh,gilo lo ya udah habis berapa botol coba." gun lelaki manis itu mencoba mengingatkan krist.

"Iya krist, ntar lo pulangnya gimana coba." Imbuh namtan.

"IISSSHHHHH diem dehh kalian Berisikkk !"

Seperti biasa krist dengan keras kepalanya itu.

"Yaudah terserah"

Ya mereka hanya bisa pasrah melihat kelakuan krist.Dan harus menyiapkan diri untuk membopong krist dan mengatarnya pulang nanti.

"Sayang,itu krist minum udah banyak banget, gak masalah apa ?"
Tanya off tiba tiba menghampiri mereka.Off pacar gun sekaligus pemilik tempat ini.Cafe merambah tempat minum.

"Hah, ya gitu pi,susah kalo dibilangin." Balas gun.

Tiba tiba krist beranjak dari duduknya padahal dia sudah begitu mabuk.

"Krist lo mau kemana?" Tanya namtan

"Mau tuh kesitu .joget lah." Jawab krist menunjuk sekumpulan orang yang sedang menari

"Sini aja aelah diri aja gak mampu lo"

"Berisikkk !"
Krist berlalu begitu saja meninggalkan namtan dan gun disana.

"Dia kenapa sayang, koq tumben." Tanya off heran.

"Dia mau dijodohin pi,stres dia."balas gun.

Off mangut mangut mengerti.
"Yaudah aku tinggal ya,itu temen temen aku lagi datang juga."

Gun dan namtan manggut menginyakan off yang pamit.

Sementara itu dimeja lain tengah duduk 2 orang dewasa yang sedang menikmati minumnya dan tengah asyik mengobrol.Ada Tay dan singto disana.ya mereka dan off  teman dekat sejak SMA dan rutin untuk bertemu seperti ini.

"Jadi gimana sing, lo bakal terima perjodohan itu.?"

Ya,singto sudah menceritakan itu pada sahabat sahabatnya tay dan off.

"Iya ,papa cocok dengannya ,orang tuannya juga sudah banyak bantu keluarga saya tay."

"Tapi lo beneran yakin sing?? Ini juga pertama kalinya kan buat lo,jangan sampai salah ambil keputusan.jadi nyakitin banyak orang sing."

"Iya tay,saya tau."

"Ohooooo pada ngomongin apa ini?"
Tanya off yang menyusul mereka.

"Masalah singto yang tadi off,katanya udah yakin."

"Serius sing?" Kini off yang bertanya

Singto hanya mengedikan bahunya dan tersenyum.entalah hanya dia yang tau mahsudnya.

"Eh tay,nohh si krist lagi mabuk berat disana, keknya lagi stres banget dia."

"Hah, serius?"

"Hooh.lagi joget joget noh dia, mana habis banyak lagi gak kayak biasanya."

Singto yang mendengarkan percakapn dua temannya ini kini mengeritkan dahinya.siapa krist yang dimahsud?apakah krist nya.
*(Koq udah main krist (nya) sih bang belom lo ini👀)* ok skip😂😂

"Krist? Krist siapa off? Krist sangpotirat?"

"Iya."

"kamu kenal?"

"Lah dia kan temen pacar gue sing,sering kesini juga jadi ya kenal."

"Oh,ya sudah tay ,off,  saya pamit dulu, kapan kapan lagi" ucap singto yang udah ngacir gak merhatiin temennya yang cenggo disana😲

Singto kini menyusuri tiap tempat disana.pandangannya benar benar di fokusnya.Hingga akhirnya dia menemukan sosok yang dia cari.Disana ditengah tengah orang yang menari, dan dia pun joget tanpa berhenti, dengan baju yang sudah tidak terkancing dengan benar dan botol minuman ditangan satunya.
Singto pun bergegas menyusulnya, dicengkeramnya tangan orang itu dengan sangat kuat agar dia bisa berhenti.

"Krist ayo pulang sama saya."
Ajak singto dan memegang tangan krist sedikit kuat yang dipangil menoleh dan mengeritkan dahinya bingung.

"Ehh lo apa apa 'an HAH ! GILA LO YA GUE GAK KENAL SAMA LO!! JANGAN SOK2 AN KENAL GUE LEPAS!"

"pulang krist." Ajaknya lagi dengan nada yang lebih lembut.

PRANGGGGG.......
Krist membanting botol yang dia pengang hingga membuat beberapa orang terhenti dan memperhatikan mereka.Begitu pun gun dan namtan yang langsung menyusul krist.
Tay dan off hanya melihat dari kejauhan,ya mereka sepertinya sudah faham sekarang.

"Krist,ada apa ?" Tanya namtan

"Ini nih orang gak jelas tiba tiba ngajak pulang,pengang pengang lagi,lepasinn bangsattt!Budegg lo?" Teriak krist.

Namtan dan gun mengalihakan eksitensi nya menoleh lelaki disebelahnya.mengeritkan dahi,siapa laki laki itu, kalo dilihat dari umurnya dia gak seumuran mereka tapi tetap keren sih dengan kaos dan dan jelana jeans yang dia pake.

"Tidak." Ucap singto tegas dan menarik krist.
"Kalian tidak perlu cemas, saya bawa dia pulang, saya calon suaminya." Jelas singto kepada kedua teman krist.
Namtan dan gun cenggo dan hanya bisa mengganggukan kepala mereka.begitu juga dengan krist dia juga cenggo.

Singto masih memegang tangan krist.Dia membawa krist ke mobilnya dan langsung memasukkan krist ke kursi depan tanpa basa basi langsung memasangkan sabuk pengaman ke krist.

"Ehh lo apa apa'an bangsattt! main tarik tarik,ngaku ngaku jadi calon suami gue.Gila lo?"

"Saya memang calon pendamping kamu krist perawat sangpotirat, saya yang akan dijodohkan denganmu" ucap singto lembut.

Krist hanya bisa diam mencoba mencerna situasi ini, tapi bukankah ini lebih baik dia sudah tau kelakuan krist.

Sepanjang perjalanan mereka hanya diam.Krist yang merasa pusing telah tertidur pulas disana membuat singto tersenyum tipis .
Mereka sampai dirumah krist.Singto membuka sabuk pengaman dan mencoba membangunkan krist.

"Krist krist bangun krist, kita sudah sampai."
Ucap singto sambil jari nya menusuk nusuk pipi krist.
(* singtoo..ada ya bangunin orang kek gtu???😩😒)
Singto sedikit tertegun disana.Ini pertama kalinya dia bertemu krist dan melihat wajahnya dari jarak sedekat ini.wajah putih,bibir pink,bulu mata lentik,hidung yang bangir,pipi yang agak gembul.

"Indah." Satu kata lolos dari bibir singto.Singto tersenyum manis disana.

Dirasa tidak ada pergerakan singto pun mengendong krist dipunggung nya.Mereka disambut bunda krist yang kaget melihat ini.Krist yang tertidur dengan bau alkohol dan diantar oleh singto.

"Ya tuhan nak sing, kenapa bisa bareng krist, ini krist pasti minum minum lagi, maaf ya nak singto bunda jadi gak enak."

"Tidak apa tante, tadi sing tidak sengaja bertemu krist."

"Maaf ya nak sekali lagi, baru ketemu tapi krist sudah bikin masalah.sini biar krist tante yang urus, kamu duduk dulu aja nak."

"Tidak perlu tan, sudah malam, sing pamit saja,besok sing kesini."

Pamit singto sambil mencium tangan bunda krist.Bunda krist mengangguk dan tersenyum disana.Bunda krist sudah tau singto karena sudah pernah bertemu dulu.
Singto pulang dengan senyum yang terukir di bibirnya.Dia seperti menemukan sesuatu yang belum pernah ia temui dihidupnya.

Krist Perawat Sangpotirat...

**********


Hay gusy ketemu lagi nihh😊😊😊
Maaf ya karna up nya lama..soalnya aku emang gak bisa cepet..hehehe.masih proses belajar juag ini..😁😁
Tapi tetep bakal lanjut trus koq sampai end 😁😁

Makasih buat yang udah mampir ke ceriku..Makasih, jangan lupa tinggalkan jejak😊😊😁😁

Peraya as one🦁❤🐢

See you❤

Om Pilot My Husband (SingtoxKrist)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang