Om Pilot My Husband (SingtoxKrist)

6

Pukul 10 malam krist baru selesai mengerjakan tugasnya.Setelah teman temannya pulang dia segera menuju kamarnya untuk tidur.Sebenarnya dia ingin tidur di kamar lain tapi sang bunda memaksanya untuk tidur dikamarnya dan menjaga singto.
Krist segera merebahkan tubuhnya disebelah singto dengan pembatas guling dan bantal yang ia susun pelan pelan, karena singto udah tidur jadi dia gak mau sampai singto kebangun.Krist hanya butuh beberapa detik saja untuk tertidur. Nempel bantal bentar langsung molor tuh bocah.

"Ma,mama, mama jangan pergi,ma jangan pergi."

"Krist yang baru saja terlelap sedikit terganggu dengan suara itu ( *tumben denger lo krist,biasanya kagak😂).
Niat hati tak memperdulikannya tapi dia akhirnya ingat itu suara siapa segera bangun dari tidurny (*jahat sih kalo masih lanjut tidur🙂)

"Anjir om singto!"

Krist sangat kaget melihat singto tidur tapi tubuhnya sangat berkeringat dan mengingau. Dipegang nya dahi singto.

"Anjir panas banget!Gimana nih? Bunda,iya bunda, gue harus panggil bunda."

Dengan kecepatan kilat krist berlari menuju kamar bunda nan.

"Bun bunda,om singto bun.." teriaknya sambil mengedor kamar sang bunda.

"Kenapa teriak teriak krist, nak singto kenapa?" Bunda nan ikut panik.

"Itu bun, om singto keringetan banyak,panas banget juga."

"Hah! Ayo cepat kalo gitu.!"

Mereka bergegas menuju kamar krist.

"Ya tuhan, ini panas banget, cepat kamu telfon dokter kita, bunda siapin kompres dulu."

"Iya bun."

Setengah jam kemudian dokter datang dan memeriksa singto.

"Dok, gimana anak saya?"

"Sekarang sudah tidak apa apa nyonya, sepertinya tuan singto lupa tidak minum vitaminnya dan terlalu capek, jadi dia drop seperti ini.Dari yang saya teliti tuan singto punya vitamin khusus yang tidak boleh sampai telat dan sebaiknya tuan singto istirahat total untuk beberapa hari. Ini obat dan vitaminnya, tolong rutin ya nyonya. Saya permisi dulu kalau gitu."

"Baik dok, mari saya antar."

Krist masih terdiam disana dengan dada yang merasa sedikit sesak. Jadi benar kan ini semua salahnya.

"Krist, kamu denger kan apa kata dokter tadi." Ucap bunda nan meyadarkan krist dari lamunannya.

"Apa'an sih bun?"

"Apa'an gimana sih kamu itu, lihat nak singto sakit kan gara gara ulah kamu ! Kamu suruh dia ini itu kamu jadiin sopir sampai malem."

"Dia yang mau kok, bukan salah krist bun,!"

"Ya karena dia itu calon suami kamu krist, sayang sama kamu, tanggung jawab sama permintaan ayah. Dia gak mungkin nolak. Bunda gak habis fikir sama keras kepala mu itu, kamu tuh mau cari yang lebih dari nak singto tuh gak akan ada , dan ya, mentang mentang ayah kamu lagi gak dirumah ,kamu seenaknya sama nak singto, berhenti bikin ulah atau bunda laporin kamu ke ayah .!!" Ucap bunda nan panjang kali lebar.

"Bunda sama anak sendiri kok jahat, gak bisa ngertiin sih."

"Apa?Gak bisa ngertiin kamu?Gak salah tuh? Anak bunda tuh nak singto bukan kamu!"

"Jahat isshh bunda😢."

"Udah ya krist, jangan pasang wajah kayak gitu, karena gak akan mempan. Udah sana kamu urusin nak singto yang bener."

"Iya iya" ucap krist lesu, bisa bisanya bunda nya bilang seperti itu.
Krist merasa sedikit aneh dengan perasaannya.
"Gue kenapa sih?? Enggak gue gak boleh gini,gue gak boleh lemah, nunggu dia sembuh dan pasti semua bakal kayak semula lagi, ok krist!"