10

500 65 14
                                    

Malam tiba, namtan dan kay masih setia menemani krist.

"Kalian gak pulang?ini udah malem." Tanya krist.

"Nanti, nunggu kak singto atau papa nya pulang dulu. Gitu kata kak singto, kita juga khawatir kalo lo sendirian."

"Apaan sih tan, lebay lo."😒

"Yeee dasar gak sadar diri lo!"
Mereka pun tertawa bersama hingga terdengar suara pintu terbuka.

"Loh koq kalian belum pulang?" Tanya papa bond sambil mengahampiri mereka.

"Belum om, kata kak singto nunggu ada yang pulang dulu, baru kami juga pulang." Jawab kay.

"Oh gitu, ini sudah pada makan belum? Mau papa pesankan apa?"

"Gak usah om,kami udah makan. Tuh dipesenin banyak banget sama kak singto."

"Ya sudah, makasih ya nak,sudah mau jagain krist. Kalian sudah pulang saja, sudah ada saya.Ini juga sudah malam."

"Iya om, kalau gitu kami pulang dulu"
"Krist, pulang dulu ya  kita."

"Hmm, makasih ya."

Mereka berdua pun pamit,tidak lupa memeluk krist.

Sepulang kay dan namtan,papa bond pun pergi ke kamar nya untuk membersihkan diri.
Sementara krist?Dia enggan beranjak dari situ.
*(uhukkk..uhukk..kristt, bilang aja lagi nungguin om ganteng??,, ya kan??😜😜)*

"Nak krist, kenapa masih disini? Kenapa tidak ke kamar?" Tanya papa bond seraya menghampiri krist.

"Em belum ngantuk om." Jawabnya kikuk sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Belum ngantuk atau lagi nungguin calon suami kamu pulang?Dari tadi papa perhatiin kamu lihatin pintu terus?" Goda papa bond.

"Ehhh, enggak om, krist memang gak bisa tidur koq." Jawab krist gelagapan, jangan lupakan pipi nya yang memerah itu.

Papa bond terkekeh dan mengambil duduk disebelah krist. Krist hanya bisa tersenyum canggung disana.

"Krist papa boleh ngobrol sebentar?"

" Papa? eh, boleh koq om". Jawab krist kikuk.

"Kenapa?Kamu tidak mau manggil saya papa?Kamu kan juga anak papa sekarang." Ucap papa bond lembut seraya mengelus surai krist pelan.

*(ini bapak sama anak sama soft banget sih😭😭😭)*

Krist seketika menoleh menatap papa bond dengan bingung.

"Kamu pasti heran ya, kenapa papa bilang seperti ini, padahal papa tau masalah yang kemarin."

Krist hanya bisa mengangguk mengiyakan.

"Kamu tau nak, papa ,ibunya singto dan ayah bundamu itu kami sudah sahabatan dari lama , papa sudah sayang ke kamu seperti anak papa sendiri dan juga kamu alasan singto tersenyum.
Sejak ibunya meninggal , anak papa itu tidak pernah senyum. Dan kamu tau? Banyak sekali yang coba mendekat ke dia, tapi singto benar benar tidak peduli bahkan terlewat acuh. Tapi setelah ketemu kamu, anak papa itu bisa senyum lagi ,  dan dia peduli sama kamu.
Jadi kenapa papa tidak bisa terima kamu? Padahal kamu satu satunya sumber kebahagiaan singto? Ya, papa gak munafik kalau papa juga kecewa tapi semua itu tidak lebih besar dari rasa sayang papa ke kamu dan singto. Papa harap kamu paham apa yang papa sampaikan ini".

"Makasih pa". Ucap krist dan memeluk papa bond.
Papa bond tersenyum disana dan membalas pelukan krist.

"Udah, sekarang kamu tidur ya, besok kan harus sekolah. Singto sepertinya pulang larut , dia 2 hari lagi harus kembali ke penerbangan , jadi pasti dia lembur di kantor. Itu anak memang begitu , kadang suka gila kerja."

Om Pilot My Husband (SingtoxKrist)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang