21

577 67 0
                                    

"kalian bertiga bertemu Irene?"

"ne Jihyo, semalam aku bermimpi Irene datang dan memberitahu bahwa kelemahanku sudah tak ada, aku sudah normal lagi. Lalu setelah itu Momo dan Dahyun juga mengalami hal yang sama."

"Sana eonnie, ini terlalu aneh. Irene tiba-tiba menghilangkan kelemahan kalian beitu saja."

"kau tidak percaya padaku Jihyo?"

"bukan begitu eonnie..... kalau bagitu apa ini juga berlaku pada Tzuyu? Anak itu jga memiliki kelemahan seperti kalian."


"entahlah.... "

Sedangkan di sisi lain, Tzuyu yengah berada di kafe dengan empat pria yang baru saja ia kenal, salah satunya Mingyu.

"jadi kau yang bernama Tzuyu?" tanya salah satu pria

berekspresi dingin.

"ne, aku Chou Tzuyu."

"aku Jeon Wonwoo." Ucapnya memperkenalkan diri.

"hai, namaku Jeon Jungkook dan di sebelah kiriku namanya Jeon Woong, dia sepupu kami." Sambung pria bergigi kelinci dengan nama Jungkook itu.

"jadi ada apa?" tanya Wonwoo intens.

"aku ingin tahu sesuatu tentang Jeon Somi."

Wonwoo menghela napas panjang, sedangkan Jungkook dan Woong saling tertunduk.

"apa yang ingin kau ketahui darinya?" tanya Wonwoo.

"ada banyak hal yang terjadi di hidupku dan terakhir kali aku harus berhadapan dengan Somi."

"baiklah, dia adik kami dan dia sedang di penjara saat ini karena ia terbukti melakukan penyerangan terhadap siswi sekolahnya himgga masuk rumah sakit."

"itu aku. Aku yang di serang oleh Somi." "apa kau punya bukti, Chou Tzuyu?"


Tzuyu tersenyum tipis, ia kemudian menurunkan kerah sweater turtleneck-nya, memperlihatkan sebuah bekas luka.

"bekas luka ini adalah hasil saat Somi mencekikku dengan kukunya yang panjang dan tajam. Selain itu, ia membenturkan kepala serta menghantam tubuhku ke tembok dan lantai hingga aku mendapat cedera punggung yang cukup serius." Kemudia Tzuyu meleas kacamatanya.

"dan seperti yang kalian lihat, warna mataku berbeda, ini karena saraf mataku sempat rusak akibat benturan di kepalaku dan aku harus melakukan operasi cangkok mata. Pendonor mataku ini adalah seorang heterochrome, oleh sebab itu mataku berbeda warna. Apa sekarang kau percaya, tuan Jeon."

EpiphanyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang