2

2.6K 271 4
                                    

Jangan lupa vote kawan-kawan.


















Jinyoung dan Tzuyu sudah tiba seoul.

"Appa pulang-!" Seru Jinyoung ketika masuk ke rumah besarnya.

"Ayo masuk Tzuyu."

Tzuyu pun ikut masuk bersama Jinyoung.

"Appa-!" Seru perempuan yang terlihat seperti kelinci.

"Nayeon dimana adik-adikmu-?"

"Mereka sedang di dapur membuat makanan. Dia ini siapa-? Dia sangat cantik sepertiku."

"Dia adik barumu, namanya Tzuyu."

Tzuyu hanya diam dan menundukkan kepalanya.

"Benarkah-?!" Nayeon langsung memeluk Tzuyu erat.

Tzuyu terkejut, tapi ia tak membalas pelukan itu.

"Ayo kita ke dapur, appa harus mengenalkan Tzuyu ke yang lain."

Nayeon pun melepas pelukannya dan menarik tangan Tzuyu ke dapur, Jinyoung yang melihat anak asuh pertamanya itu hanya bisa geleng-geleng kepala.

Mereka bertiga tiba di dapur, 7 perempuan yang ada di dapur itu langsung memeluk Jinyoung satu per satu lalu bertanya mengenai Tzuyu.

"Namanya Tzuyu, appa menemukannya hampir tenggelam. Dia akan menjadi adik kalian, appa rasa Tzuyu seumuran dengan Chaeyoung. Dan satu lagi, appa akan membuat nama samaran untuk Tzuyu karena Tzuyu memiliki sebuah masalah."

"Itu tidak masalah appa." Sahut Jihyo.

"Tzuyu bagaimana dengan Joo Hee-? Itu sangat cocok denganmu." Ucap Jinyoung.

Tzuyu mengangguk lemah.

"B-baiklah appa."

Setelah itu Jinyoung pergi ke kamarnya.

"Lama tidak berjumpa ya, Tzuyu."

Tzuyu terkejut dan langsung menoleh ke sebelah kanannya.

"Astaga Sana eonnie sejak kapan kau berada di situ-? Bukankah tadi berada di samping Dahyun-?" Tanya Chaeyoung.

"Kau lupa kalau hawa keberadaan Sana eonnie itu lemah-?!"

"Maafkan aku Momo eonnie, aku masih belum terbiasa."

Semua yang ada di ruangan itu tertawa geli melihat tingkah laku Chaeyoung dan Momo, kecuali Tzuyu.

"Kau mengenal Tzuyu-?" Tanya Jeongyeon.

Sana mengangguk semangat.

"Kau tidak ingat denganku Tzu-? Kita sering bertemu di taman bermain dulu."

"A-aku ingat tapi hanya sedikit."

"Bukankah dulu kau sangat periang Tzu-? Kenapa sekarang sangat berbeda."

Tzuyu diam tak menjawab Sana, ia terus menunduk.

EpiphanyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang