" titip ifa ya bran"

7.1K 718 25
                                    


" saya terima nikah nya lathifa ambar binti jaya ismail dengan mas kawin tersebut dibayar tunaiii" ucap gibran lantang

" bagaimana saksi ? SAHH?"

" SAHHHH" jawab kedua saksi

" ALHAMDULILLAH" jawab seisi ruangan penuh syukur

Lathifa menunduk tangiss di belakang suaminya,, pernikahan ini terjadi lebih cepat dari yang diminta uti, hanya 3 hari setelah itu gibran memberi tahu kalau semuanya sudah siap, dan uti menyetujuinya, lebih cepat lebih baik .

Dan sekarang ? Gibran menjadikan lathifa istrinya sah nya, acara sederhana ini di lakukan di masjid dekat rumah lathifa,, hanya di hadiri sekitar 15 orang, itupun termasuk 2 saksi , penghulu, keluarga gibran ,uti , dan sisanya tetangga lathifa.

" pengantin wanita sudah boleh maju dan duduk berdampingan dengan suaminya" instruksi penghulu

Lathifa bangkit dari duduknya ,, dan mendekat ke arah gibran.

" sekarang istri mencium tangan suami ,dan suami mencium kening istri"

" bissmillah" lathifa mencium punggung tangan gibran dan gibran mencium kening lathifa lembut

" assalamualaikum istriku , kita jalani hari kedepan nya sama sama ya, kamu dan uti tanggung jawab mas sekarang, jangan melakukan apapun sendirian lagi " bisik gibran

Mendengar itu, ifa tidak bisa membendung airmatanya lagi, air mata haru bercampur sedih menyatu dan jatuh bersamaan , mimpi apa ia semalam hingga berubah status dalam waktu kurang seminggu.

" hehh , kamu bisikin apa tadi sampai ifa nangis kek gitu" hanan menepuk pelan lengan gibran yang masih tersenyum tulus menatap istrinya..

" bukan apa apa , bisa gak jangan ngajak ribut dihari sakral gue bang " sarkas gibran

" dihh selow aja kamu, mentang mentang udah punya istri" jawab hanan sewot

Gibran lebih memilih diam, jika ia menjawab sudah dipastikan terjadi adu mulut antara ia dan hanan,,

*********

" selagi gibran sama ifa di bali,uti tinggal sama kita aja disini" tawar dhira

Uti tersenyumm, " saya akan pulang , saya titip lathifa pada kalian"

" utiiiii.." isak ifaa,, ada gibran disamping nya dan merangkul dirinya .

" gibran, uti titip ifa sama kamu, tegur baik baik kalau memang ifa melakukan kesalahan, jangan dimarahi apalagi dipukul, uti mohon, ifa memang masih muda , tapi insyaallah cara berpikirnya cukup dewasa untuk menjadi istri mu, dia tidak pernah mengatakan apapun tentang perasaan nya pada saya selama ini, jadi tolong,, jadilah tempat mengadu cucuku selain Allah untuk kedepan nya" titip uti

" uti hikss, maafin ifaa kalau uti pernah ngerasa kecewa dengan apa yang ifa pernah lakuin, uti sehat sehat hikss, angkat telpon ifaa setiap hari ya, ifa gak lama ti, cuma 4 hari "

" utii ,,gibran akan lakukan semua amanah uti atas ifa ,gibran akan menjaga ,melindungi ,dan merawat ifa sebagai istri gibran, gibran akan menegurnya lembut tanpa ada suara tinggi apalagi memukul, insyaallah uti"
Jelas gibran

" terima kasih, kalau begitu kalian pergilah , jangan sampai terlambat "

" ifaa inget pesan uti , layani dan jaga kehormatan suami mu "

Lathifa mengangguk tersedu sedu ,

" kalian akan terlambat pesawat ,, sampai jumpa " lirih uti

Gibran merangkul ifa dan mengajaknya brrjalan pelan menuju mobil,,

PENGACARA HALAL KU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang