Meyakinkan

6.5K 715 28
                                    


" mas gibran sebenarnya sudah melamar ifa sejak setahun lalu, tepat setelah operasi kak dhira selesai, saat itu ifa mengindahkan lamaran mas gibran karna ifa pikir mas gibran hanya  bercanda, tapi nyatanya mas gibran menunggu ifa satu tahun ini, dia mendatangi ifa untuk meminta jawaban di waktu yang tepat, tidak hanya itu bunda, putra kekanakan bunda ini, menemui uti ifa dan meyakinkan uti bahwa dia serius sama ifa, mas  gibran dengan gantle menjelaskan dirinya, pekerjaan nya, dan tentang keluarganya, mas gibran mempertegas bahwa dia laki laki dari keluarga baik baik kepada uti dengan sungguh sungguh, uti dan ifa tersentuh melihat mas gibran yang begitu sungguh sungguh, belum ada yang meminta ifa sesungguh yang di lakukan mas gibran bunda, karna itu ifa memantapkan hati untuk menerima mas gibran" jelas ifa

" uti?" Tanya dhira

" uti itu nenek nya ifa kak" jawab ifa lembut

Hanan tersenyum bangga menatap adiknya yang masih terpaku.

Bunda bangkit dari duduk nya dan berdiri, Matanya tak lepas dari wajah mungil lathifa

" sini" ajak bunda sembari merentangkan tangan nya

Lathifa mendongak, ia melihat senyuman dibibir bunda dari laki laki yang melamarnya kemarin .

" bundaa.." lirih gibran

Bu Mika menarik lathifa ke dalam pelukan nya, " bunda merestui kalian, sangat merestui kalian, bunda bersyukur gibran masih menunggu kamu setahun kemarin, jika tidak , dia akan kehilangan gadis sebaik kamu, terima kasih karna sudah menerima gibran ,dan terima kasih telah menjawab pertanyaan bunda tanpa nada gentar atau ragu sedikitpun" ucap bunda sembari memeluk erat lathifa

Nadhira tersenyum haru melihat ke akuran bunda mertua dan calon adik iparnya ini, iaa bergabung memeluk keduanya,

" selamat datang lathifa, jangan lupa, ajarin kakak buat kue yaa"  ucap dhira hangat.

Lathifa menatap keduanya haru, ia sempat takut akan diperlakukan buruk karna keluarga ini orang kaya sedangkan ia orang yang tinggal dirumah gubuk, tapi ternyata ifa salah, rumah bak istanan ini di isi manusia manusia baik hati,

Gibran berdiri.

"Bunda bangga sama kamu bran" pelukan sang bunda beralih memeluk gibran

" bund, boleh sah sekarang aja gak sih? Gibran pengen peluk ifa" ucap gibran merusak suasana.

" ya gak bisa lah, katanya kamu pengacara kondang, masa gitu aja gak tau" celetuk hanan

" ahh elu mah ngerusak suasana aja bang, elahhh"

" heh gak ngaca nih anak, yang ngomong mau meluk lathifa tadi siapa?"

" gue?"

" ya berarti kamu yang merusak suasana duluan"

" kalau besok kami datang kira kira bisa gak fa?" Tanya bunda yang
Tak menggubris perdebatan KESEKIAN putranya,

" bisa bund?"

" kamu mau bawaan apa aja? Tas, sepatu, mukena, kosmetik .... " Tanya bunda

" gak perlu bund,"

" loh kenapa, mas banyak uang ko fa" celetuk gibran

" TAU KALII, GAK USAH SOMBONG JUGA " teriak hanan sewot

Gibran menatap tak suka abangnya itu,  baru saja ia akan membalas hanan namun sudah dipotong oleh lathifa

" ifa gak butuh barang kayak gitu mas, yang penting bunda, kak dhira, bang hanan dan mas gibran mau dateng ke gubuk ifa saja sudah alhamdulillah"

" ngomong apa sih fa?" Tegur gibran yang hanya di balas senyum oleh lathifa.

PENGACARA HALAL KU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang