Menjelang Akhir

6.3K 544 4
                                    


Saat ini usia kandungan Lathifa sudah menginjak bulan ke 5, banyak sekali drama ngidam dan air mata yang terjadi selama 5 bulan ini, Lathifaa yang tadinya lembut, mandiri dan penurut,  tiba tiba menjadi manja, mudah menangis dan suka marah.

Hal itu sukses membuat Gibrann kalang kabut setiap hari, segala yang ada di Gibran sedang di uji, terutama kesabaran nya.

Apalagi saat Lathifa yang tiba tiba hilang dari kasur di tengah malam, dan ternyata berjalan memutari rumah besar Hanan sebanyak 3 kali, dengan alasan ngidam, ingatt NGIDAMMMMM,
Yang membuat Gibran kesal dan khawatir setengah hidup adalah, kenapa Lathifa tidak meminta ditemani olehnya, bayangkan saja, tengah malam, dmsedang hamil dan sendirian istrinya berjalan mengelilingi rumah besar bang Hanan.

Bahkan seisi  rumahh sampai keheranan melihat ngidam Lathifa, disaat perempuan lain akan mengidam makanan seperti rujakk, seblak, mangga dan lain lain. Tapi Lathifa berbeda, ngidam yang lakukan Ifa adalah sesuatu yang selalu saja mempersulit diri sendiri, contoh nya tadi, ingin mengelilingi rumah ditengah malam sebanyak tiga kali, terus ingin jalan kaki ke Mall yangg  4 Km ada sangking jauh nya, dan setelah sampai malah langsung pulang dan berjalan kaki lagi, al hasil, Lathifa selalu merengek kalau kakinya sakit.

Dan yang lebih Parah, Istri Dari Gibran ini ingin masuk ke jeruji besi di kantor polisi, dann tinggal selama 24 jam disana. Bayangkan Kesabaran macam apa yang Gibran gunakan untuk membujuk ngidam aneh istrinyaa ini.

" Hahahahahahah" tiba tiba tawa Hanan meledak,

Ia sedang duduk di kursi belakang rumahnya bersama Gibran.

" kenapa lo? Udah gila ketawa sendiri gitu?" Belum apa apa Gibran sudah sewot duluan.

" ehh kurang asemm"

" yaa terus kenapaa tiba tiba ketawa, ngeri gue bang , mana tau lo kerasukan"

" astaghfirullah"

Gibran tidak menghiraukan Hanan yang ber Istighfar.

" haha, abang ngerasanya lucu aja,  menurut kamu gimana? "

" apanyaa?"

" ngidam Istrimu"

" ahhh soal itu gak tau bang, jangan lo ingetinnn pokoknyaa"

" ehh gak bisaa, nikmat yaa prosesnyaa"

Gibran menoleh sejenakk, lalu menghadap lurus kedepan lagi.

" kenapa Ifa ngidamnya gak kayak orang orang ya bang, Gue lebih suka minum jus buah naga rasa mangga  kayak kak dhira waktu itu daripada ngeliat Ifa ngidam kayak gini"

" Bran, setiap perempuan itu berbedaa, gak bisa kamu samain"

" tapi yaa lo pikir aja kalo jadi guee bang, masa ditengah malam kehilangan istri, gue udah hebohh karna ngira dia kenapa napa, pas tau dia ngelilingin rumah segede ini sendirian, rasanya kek mo copot jantung gue"

" ngidam istrimu unik ya hahah, abang baru denger ngidam yang kayak gini"

" makanya bang, dia ngidamnya nyusahin diri sendiri, dan gak ngerepotin gue sama sekali, padahal kalo masalah anak mah gue suka banget direpotin"

" jadi kamu ngeluh sekarang?"

" bukan gitu elahh, lo nambah nambahin pikiran gue aja dah bang "

" kan abang cuma nanya bran, kamu sensi banget sih, ngelebihin Ifa sensi nya"

Gibran diam tak.menanggapi.

" gimana perkembangan pencarian ayah mertua kamu" tanya Gibran mengalihkan

" gak tau bang, belum ada progres "

" kamu masih lanjutin pencarian nya? Udah 5 bulan loh"

" yaa mau gimana lagi, ayah pinter banget sembunyinya"

PENGACARA HALAL KU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang