" Tolong, tolong selametin istri Gibran bang"

5.8K 702 71
                                    

Gibran terduduk ditempatnya, kaki nya melemass  mendengar itu, istri cantiknya dipukul dan di ikuti saat ia baru sehari pergi , membayangkan  tangisan histeris istri cantik nyaa membuat Hati Gibran seakan meledak, dia datang ke pulau ini karna diminta membantu wanita lain yang mengalami penganiayaan, sedangkan istrinya di aniayaa disana tanpa ada yang melindungi..

Tiba tibaaa.....

PRANGGGGGGGGGGGG

" akhhhhhhhhh" teriak Ifa kaget,

Begitu pun Gibrann, darah nya berdesir hebatt, ia mendengar suara besar itu, dan teriakan istrinya..

" kenapaa? Kenapaaa yang?" Panik Gibran berdiri,

" TOLONG  MASSSSSS HIKSSS, ADA YANG MECAHIN KACA RUMAHH KITAAAAAA"  Ifa berteriak ketakutan, ia berlari kepojokkan menutuptelinganya

Dada Gibran bergemuruh, kepalanya mendadak pusing, ini pertama kalinya Gibran mendengar isterinya se histeris ini.

" gakk yanggg, kamu denger suara mas kan, jangan teriakk ,, matikan semua lampu dan listrik dirumahh, kunci semua pintu dan jendela, jangan dekati kaca yang tadi pecah, dia bisa liat kamu dari sana, dan sembunyi ditempat gelap, buat rumah seolah olah gak ada orang, kalau kamu teriak dia akan tau kamu dirumah dan nekat masuk, please yang, kamu harus baik baik aja, mas pulang sekarang, mas pulang yang, tunggu mass, kamu jangan takut, pakai Jilbab kamu, mas telpon bang Hanan sekarang" titah Gibran ter engah engah, Hanya itu yang bisa ia lakukan untuk melindungi istrinya sekarang

Sontak Ifa menutup mulut nyaa dan menahan Isakan, dengan tubuh gemetar Lathifa merayap ke arah meteran lampu di belakang pintu utama rumahnya untuk ia matikan, dan bersembunyi dikamar mandi yang ia kunci dari dalam.

Gibran mematikam sambungan telpon nya dan mendial nomor Hanan dengan tangan Gemetar,  ia merasa sesak sekarang.

" Halo assalamualaikum Bran"  sapa Hanan, ia sedang bersiap meeting sekarang

" Bang... kerumah Gibran sekarang "

Hanan mengerenyit, Gibran menyebut dirinya dengan nama saat mereka bicara, tidak seperti biasanya

" ngapain kerumah kamu, abang Dikantor mau meeting"

" bang selametin istri Gibran, ada orang asing masuk rumah dan mecahin kaca rumah pakek batu, Paginya juga Ifa dipukul dan  di Tarik seseorang di depan Pagar, tolong bang jangan sampai Istri Gibran kenapa napa"

Hanan terkejut mendengar itu. Nafas Adiknya saat meminta tolong padanya sudah tak beraturan dan hampir menangis, ini masalah serius

" abang jalan sekarang "

" Roy, rescedhule semua jadwal saya Hari ini dan telpon Polisi untuk ke Alamat yang saya kirim nanti,  panggil semua Bodyguard  untuk mengikuti mobil saya dari belakang, cepattttt!!!!!!!" Titah Hanan pada sekretarisnyaa.

" Gibran terbang sekarang bangg, Gibran mohon selametin Istri Gibran secepatnya, dia mungkin Lagi sembunyi di kamar mandi" ucap Gibran lagi

" kamu tenang aja, abang udah dijalan kerumah kamu"

Gibran mematikan sambungan telpon nya, dan keluar kamar menunju bandara, ia sudah memesan tiket pesawat secara online, ia hanya membawa ponsel, dan dompet nya pulang ke Jakarta, Gibran sudah tak perduli apapun, sekarang nyawa istrinya lah yang pertama dan utama.

" Demi Allah mas gak rela, kamu harus baik baik ajaa, mas gak peduli kalau yang nyakitin kamu itu ayah, kalau sampai kamu kenapa napa, mas gak akan maafin dia dan mengejarnya walau sampai kelubang semut pun" batin Gibran

PENGACARA HALAL KU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang