"Gk usah peduliin gw, belajar aja yang bener biar mama papa tambah bangga sama lo."
...
"Nafas gw aja masalah buat mereka."
...
"Gw sebenernya sama hebatnya kaya lo cuma mama papa gk pernah liat gw."
...
Diswara namanya anak lelaki yang bisa di bila...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Diswaraa" seseorang membangunkannya yang sedang tertidur pulas. "Diswaraa banguun anjirr"
"Hmm" deham Diswara.
"Dis udaah jam set 5 bangun, lu mau nginep disekolah hah."
Sudah setengah jam semenjak bel pulang dan Diswara masih berada di perpustakaan.
"Yaudah si emang kenapa."
"Ck, nebeng atuh Dis,"
Yesarda namanya teman yang sekarang sedang membangunkan Diswara.
"Emang lo gk bawa motor?"
"Kemarin gw hampir nyerempet orang trus nyokap gw tau makanya sekarang gw gabawa motor."
"Pesen ojek online lah."
"Duit gw abis Dis hehe."
Dengan enggan Diswara bangkit dari kursi dan berjalan menuju pintu keluar.
"Lo mau kemana?" tanya Yesarda yang terkejut akan kepergian temannya ini.
"Lo gk mau balik?"
"Eh baik banget lo Dis makasi ya.
Mereka berdua berjalan beriringan menuju motor Diswara terparkir. Lalu selama perjalanan keheningan melanda.
"Dis tengkyu banget si ini sorry yaa ngerepotin."
Merekapun sudah sampai di tempat tujuan yaitu rumah Yesarda, namun Diswara merasa aneh ketika bahunya sangat ringan. Sepertinya ada yang tertinggal di sekolah.
"Sar tas gw tadi lo bawa gk?"
Yesarda menggeleng, dia lupa jika meninggalkannya di kelas tadi.
"Yaah sorry Dis gak gw bawaa."
Diswara langsung memutar motornya kembali ke arah sekolah.
*
Sekolah sudah sepi saat ia kembali. Kakinya yang panjang membuat Diswara dengan cepat sampai di kelasnya.
Dikelasnya terdapat seorang remaja lain yang lebih tua darinya, sepertinya ia menggunakan kelas Diswara untuk belajar. Dengan tak peduli dia melangkah masuk untuk mengambil tas.
"Oh itu tas lo."
Dia mengacuhkan pertanyaan dari kakak kelasnya, tidak sopan memang tapi dia tak peduli. Biarkan semua orang memberi kesan jika ia anak yang tidak sopan, padahal seharusnya mereka tidak boleh berkata seperti itu karena mereka tidak tahu.
Setelah mengambil tas, tujuan terakhirnya adalah pulang kerumah. Sesampai ia dirumah hanya keheningan yang menyambutnya.
"Den udah pulang."
Ia menoleh kebawah. Siapa yang bibi sapa? masalahnya adalah sekarang dia sudah di lantai 2. Ternyata remaja lain juga baru saja sampai dirumah.
