20.

947 161 14
                                    

"Cuma pengen hidup tenang,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cuma pengen hidup tenang,"

- Diswara Praditya

***

"Mas dari mana aja?" tanya seorang remaja yang saat ini masih terbaring di ranjang rumah sakit.

"Saya? Abis nyari udara segar di bawah," jawab mas Panji.

"Oalah"

Jantaka memperhatikan seluruh gerak gerik aneh mas Panji.

"Kenapa mas? Bingung banget kayaknya?" tanya Jantaka sekali lagi.

"Eh? Enggk saya gak kenapa kenapa,"

Namun, ekspresi mas Panji tentu tidak bisa berbohong. Seperti ada sesuatu yang sedang disembunyikan.

"Mas semalem pulang gak? Udah liat Diswara?" tanya Jantaka kemudian.

"Eumm anu belom, saya belum ada pulang ke rumah," jawab mas Panji terbata bata.

Saat Jantaka bangun tadi yang ia lihat hanyalah sebuah ruangan kosong. Mas Panji pun tidak terlihat keberadaannya.

Pada saat awal ia berfikir jika mas Panji pulang ke rumah, namun ia salah. Mas Panji barusan pergi ke kantin rumah sakit untuk sarapan. Terlihat bagaimana ia menenteng sebuah kantung berisikan bubur untuk Jantaka makan.

"Jantaka sarapan dlu nih, saya barusan beli ini buat kamu makan"

"Iya mas makasih"

Jantaka mulai melahap bubur tersebut sambil sesekali mencuri pandang ke arah mas Panji.

"Mas kenapa si kaya orang kebingungan gitu dari tadi," tanya Jantaka memastikan kembali.

"A-anu sebenernya saya ada perlu sebentar, tapi saya gk tega ninggalin kamu sendiri di sini."

"Kalo sekiranya penting banget ya gpp mas, Jantaka udah gede mas gk perlu khawatir."

"Nanti klo butuh apa apa hubungin saya aja ya," ucap mas Panji.

"Iya gampang itumah."

Mas Panji buru buru merapihkan diri bersiap untuk pergi dari rumah sakit, ia juga tidak memberitahu Jantaka kemana ia akan pergi.

Mas Panji buru buru merapihkan diri bersiap untuk pergi dari rumah sakit, ia juga tidak memberitahu Jantaka kemana ia akan pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Diswara | Doyoung KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang