Chapter 23 : Memulai

0 0 0
                                    

Happy Reading
• • •

"Nah hari ini rencana kita jalani"ujar Gabriel kepada Raisah

"Iya,terus lo mau gue ngapain"tanya Raisah

"Kunciin dia didalam gudang lah"jawab Gabriel geram,bagaimana bisa Raisah sebodoh itu?...

"Oke,oke... Tapi apa alasannya?"Raisah memutar bola mata malas,ia sunggu malas mengikuti perintah Gabriel saat ini

"Jadi gini... Lo tinggal ajak dia kegusang terus dorong"ujar Gabriel dengan entengnya

"Gak ah,gua gak mau,lo aja sana... Buat nama gua tercoreng aja"uar Raisah lalu pergi meninggalkan Gabriel

"Ih... Gua kira lo sahabat baik gua"pekik Gabriel kesal

Mendengar itu... Raisah menghentikan langkahnya dan memutar badanya menghadap Gabriel,tatapannya seakan marah

"Apa? Lo bilang kita sahabat?... Lo gak pernah nganggap gue sahabat,bahkan dari dulu,lo cuma mau menghancurkan Hanza Lewat gue,gue gak mau lo peralat lagi!! Cuma karena dulu Lavinsa gak mau sahabat lagi sama lo,dan itu juga karna salah lo... Siapa suruh ninggalin dia saat punya sahabat baru,dan malah lo yang mohon-mohon minta sahabat lagi,dan saat dia sudah punya Hanza... Lo malah pengen ngerebut balik? Puyna otak gak sih lo!?"ujar Raisah mengeluarkan semua unek-uneknya

Gabriel terdiam mendengar itu,dia memikirkan kata-kata Raisah barusan... Dan memang benar,yang egois disini adalah dirinya

"Ma-maaf"gumamnya menatap kebawah,meneteskan airmata... Namun sayang,Raisah tidak mendengar nya dan malah pergi meninggalkan dirinya

"Za,udah siap belum,nanti ditinggal bis mampus lu"ujar Nanda yang amat kesal menunggu diruang tamu rumah Hanza

"Iya... Bentar lagi,sabar atuh neng"pekik Hanza sedikit menggoda Nanda

"Cepat,lima menit gak siap gua surub Vino yang nunggu"ancam Nanda yang seketika itu Hanza keluar dari kamarnya

"Siap juga lu"sahutnya menyilangkan kedua tangannya didada... Nanda sedikit lega saat ini

"Ya udah ayoo... Nanti ditinggal bis sekolah nangis lu"balas Hanza berlenggang berjalan menuju oimtu rumahnya... Membalas perkataan Nanda tadi

"Hihs... Awas ya lo"geram Nanda mengepal kedua tangannya... Mengejar Hanza yang sudah keluar rumah,dan menjajarkan langkahnya

• • •

"Mana ya"gumam Vino menunggu seseorang didepan pintu mobil bis yang sudah bersiap

"Mohon duduk sesuai teman sebangkunya dikelas ya anak-anak"ujar Bu Depi...

"Baik bu..."jawab semua yang ada di bis itu,kecuali Vino yang menunggu Hanza dan Lavinsa

"Eh lo,gue cariin juga"sahut Vino ketika melihat Hanza dan Nanda sudak dekat

"Ya maaf,gue tadi ada kendala"balas Hanza

"Apaan kendala,orang elu dandan lama banget"balas Nanda

"Tumben lu dandan"ujar Vino yang heran

"Mungkin karena dia duduk sebelah sama elo kayanya Vin"ujar Nanda berlari memasuki bis menghindari cubitan maut Hanza dan melihat tempat duduknya

"Andre... Minggir,gua mau duduk didekat jendela"ujar Nanda tergesah-gedah karena menghindari Hanza

Andre pun segera bergeset dan memberi jalan untuk Nanda duduk

"Kenapa kamu pengen duduk disitu?"sahut Andre memulai percakapan

"Terus kenapa lu tadi duduk disini"balas Nanda malas bicara

"Ya... Aku kira kamu mau duduk disini"balas Andre kikuk

"Owh"ujar Nanda mengakhiri pembicaraan

"Eh Vin,gua duduk didekat jendela ya"pinta Hanza

"Emang kenapa? Lebih asik disitu lah"balas Vino

"Eh,gua mau duduk didekat jendela ya terserah gue dong"balas Hanza berlari menuju tempat duduk idamannya...

"Terserah deh"balas Vino memukul slowmotion wajahnya pelan

• • •

Hanza merasa bosan hanya duduk memandangi pemandangan kota yang suram,dimana banyaknya debu,dan polusi

"Eh Vin,bawa camilan kagak,gua laper"sahut Hanza

"Bawa dong,khusus buat gue"balas Vino Tersenyum

"Ya udah sini"ujar Hanza merampas tas ransel milik Vino dan membuka,matanya seakan melihat surga makanan,banyak sekali makanan ringan didalam sana

"Sekarang ini punya gue"putus Hanza

"Kok gitu"sungut Vino

"Cewek selalu benar"ujar Hanza bangga dan membuka bungkusan salah satu makanan ringan milik Vino

"Gua juga mau"ujar Vino

"Ya ambil"balas Hanza "gampang kan?"sambungnya lagi menyodorkan bungkusan itu

"Oke"balas Vino senyum dan mereka malah berbagi makanan

"Ka-kamu mau"ujar Andre menyodorkan makanan ringan yang ia baru buka penutupnya

"Sini"ujar Nanda seenak jidat nya merampas semua makanan yang ada ditangan Andre

Andre hanya diam melihat semua itu,ia tidak berani bantah

"Apa liat-liat? Gak terima!?"ujsr Nanda memakan makanan itu

"Eng-enggak kok,ambil aja"balas Andre mengambil yang lain didalam tasnya

Nanda melihat pergerakan Andre dan merampas yang satunya lagi... Sedangkan,yang sudah ia makan malah ia berikan kepada Andre

"Lo kok gak bilang sih kalo ada yang satu lagi"sungut Nanda

"Ya- aku gak tau kalo kamu suka yang itu"balas Andre kikuk,ia tidak tau bagaimana meluluhkan hati gadis disebelah nya ini

"Alah santai aja kalo sama gue,jangan tegang gitu"ujar Nanda tiba-tiba memulul pelan pundak Andre yang membuat nya salah tingkah

"I-iya"balas Andre ikut tersenyum

• • •

Ahah lucu juga Andre,padahal niat dia mau jadiin Nanda mainan kan? Malah jadi gini

Kasian tuh Nanda,kata Hanza dia punya Trauma... Tapi trauma apa ya?

~Call Me Kiky!!

MY BEST FRIEND TILL JANNAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang