Hay>3
Sebulan sudah kejadian dimana mahkota Rinjani di rebut paksa oleh Angkasa. Semenjak kejadian itu Angkasa selalu saja gelisah tidur tidak tenang, makan tidak berselera, dan beraktifitas pun sangat malas.
"Angkasa lo kenapa? Gw perhatiin lo bengong terus." Tanya Arthur.
Angkasa terdiam. Dia sedang memikirkan keadaan Rinjani setelah itu Rinjani tidak bisa di hubungi. Di kelas pun Rinjani berusaha untuk sibuk agar tidak terganggu oleh Angkasa. Pernah saat itu Angkasa mempunyai kesempatan untuk berbicara namun Rinjani menolak dengan kasar.
Flashback on.
"Rinjani please jangan kayak gini gw frustasi!"
"Kita udah gak ada apa apa. Semenjak kejadian itu gw liat lo jijik dan benci! Rasanya itu sakit banget. Lo seenak jidat renggut mahkota paling berharga buat gw"
"Kalau semisal nya di sini ada dedek bayi gimana?" Tanya Angkasa sambil mengelus perut Rinjani.
"Gw bakal urus dia! Dan lo! Kalau gak mau ngaku dia anak lo gak papa. Gw juga gak butuh Papah buat anak gw kayak lo! Brengsek!" Rinjani meninggalkan Angkasa.
Flashback off
"Kalau semisal nya gw hamil in anak orang gimana?" Celetuk Angkasa.
Kini mereka sedang berada di warung kopi milik Bah Nali. Cakra Arthur dan Angkasa memilih bolos dalam pelajaran fisika ini.
"Hah?!" Serempak Cakra dan Arthur.
"Lo gila? Atau sakit? Ayok Thur kita bawa Angkasa ke Rumah Sakit pasti nih anak punya gangguan di bibirnya" ucap Cakra sambil meraba badan Angkasa.
"Lo yang punya ganguan jiwa!" Angkasa menggeplak kepala Cakra. Enak sana tubuh nya di raba raba oleh manusia.seperti dia dirinya bukan gay.
"Tapi ucapan gw serius"
"Cewek nya siapa?" Tanya Arthur
"Rinjani"
"Aaaaaaa gw pingsan!" Heboh Cakra.
📌📌📌
Sudah dua minggu Rinjani telat datang bulan. Dia merasa gelisah dan tidak tenang takut apa yang di ucapkan oleh Angkasa benar bahwa di dalam perut nya itu ada malaikat kecil.
Kini Rinjani sedang berada di Toilet sekolah. Tadi, dia ijin di sebabkan perut nya mual dengan tiba tiba.
Huek...
Huek...
Huek....
"Gw kenapa sih? Kok mual terus" gumam Rinjani
"Si rinjani kok mual mual? Jangan jangan...."
"Jangan over. Mungkin aja dia masuk angin"
"Yaiyalah dia kan anak baik mana mungkin kayak gitu. Emang si jessica udah mah open Bo masih punya muka buat sekolah"
Mereka tidak tau saja bahwa yang dialami oleh Rinjani. Tidak jauh dengan apa yang mereka pikirkan. Beda nya dirinya hanya korban dan terjebak di keadaan sepeti itu.
Rinjani kembali ke kelasnya saat dia akan duduk di bangku nya terkejut dengan kehadiran Angkasa yang sudah duduk di bangku samping nya yang menggantikan Sofi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA
Teen Fictionseptia Ramadani. (follow sebelum membaca) SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVAT. MOHON FOLLOW SEBELUM MEMBACA. Warning! Banyak kata kasar Untuk yang dibawah umur tolong jangan dicontoh Angkasa yang bertemu dengan wanita unik dan berani. Bayangkan saja wanita i...