Comback❤
Kini Tanggal 15 OKTOBER 2021 pernikahan yang Rinjani tidak inginkan terjadi. Kini di depan matanya Angkasa sedang menjabat tangan Papah nya yang sedang melalukan ijab qabul.
Suara lantang itu membacakan kalimat keramat yang hanya di ucapkan satu kali selama sehidup nya. Jika ingin lebih dari satu kali tidak masalah yang penting adil.
Kini kalimat keramat itu sudah tuntas di ucapkan oleh laki laki itu. Sebagian ada yang terharu tidak menahu alasanya mereka meluarkan air mata sedikit hanya dua orang yang tidak suka dan tidak menerima pernikahan ini berlangsung bukan tak lain ialah Rinjani dan Lolita?.
Kini waktunya tamu memberikan ucapan selamat kepada sang pengantin. Tamu nya tidak banyak hanya sanak keluarga dan kerabat yang bisa menjaga lidah nya.
Arthur dan Cakra naik ke atas panggung. "Selamat! Selamat pengantin baru....." teriak mereka berdua dengan menyanyi lagu yang di bawakan oleh dua anak botak yang tak pernah tumbuh rambut nya sekali nya tumbuh hanya mimpi.
"Berisik lo!" Ucap Angkasa.
"Yaelah seneng kan lo bisa nikah sama Rinjani? Bakat gw nih." Ucap Cakra menepuk dada nya.
"Lo bantuin apa bego?!" Arthur memukul kepala Cakra membuat sang empu meringis. "Sakit anjir!".
"Ya gw udah bantuin angkasa proses pembikinan dedek bayi" celetuk Cakra.
Rinjani hampir saja mengeluarkan mata indah nya saat mendengar ucapan Cakra. "Bibir lo gw remes remes sini!" Ucap Rinjani.
Tangan Angkasa yang dari tadi bertengger di pinggang ramping milik Rinjani kini pindah di perut nya mengusap nya.
"Gak usah emosi. Nanti anak gw jelek kaya lo!" Peringat Angkasa namun ada unsur perhatian nya.
"Ngasih perhatian nya kayak gitu hahaha"
"Gimana dong Cak?"
"Gini nih. Baby jangan emosi emosi yah nanti bayi kita jelek kaya om Arthur kan gak lucu. Gitu Thur!" Ucap Cakra.
"Bangke lo!" Arthur turun dari panggung. Ngambek ceritanya.
"Yaudah gw susulin tuh anak bontot yah." Kedua pengantin mengangguk.
"Arthur jangan marah marah.."
"Nanti Arthur cepet tua.." teriak Cakra di tengah tengah ramai nya orang. Tidak tahu malu memang hewan satu ini."Gak ada malu tuh temen lo! Kayak lo nya gak tau malu." Celetuk Rinjani.
Angkasa menoleh "emosi mulu heran gw. Kenapa sih? Mau apa lo hah?!" Tanya Angkasa.
"Kesel sama lo!"
"Kenapa?"
"Ya orang kesel jangan tanya kenapa bego!"
"Gw tanya lo kenapa kesel ama gw? Ada salah hah? Atau apa? Ngomong sini gak usah uring uringan" ucap Angkasa yang mendudukan Rinjani yang dari tadi berdiri.
Rinjani menepis tangan Angkasa yang ada di ke dua bahu nya. "Gak usah megang megang lo! Gak suka gw di pegang sama lo" ucap Rinjani.
Angkasa mengusap dada nya sabar. "Apa lo mau apa? Dan kenapa lo kesel sama gw? Ada salah? Ngomong." Ucap Angkasa.
"Gw mau es cream!" Pinal Rinjani.
Angkasa bersandar ke bangku pengantin dan menghela nafas kasar. Ternyata istri nya itu ingin es krim gak usah pake kode segala bisa gak sih? Udah tau cowo gak peka. Iya kayak gebetan kalian.
"Gak ada es cream di sini. Ngapain pengen kayak gitu?"
Rinjani mendelik dan sedikit menjauh duduk nya dari Angkasa. "Tadi lo bilang mau apa? Sekali nya gw minta es cream lo gak mau beli. Udah gak usah emang lo nya aja gak mau berusaha buat gw".
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA
Teen Fictionseptia Ramadani. (follow sebelum membaca) SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVAT. MOHON FOLLOW SEBELUM MEMBACA. Warning! Banyak kata kasar Untuk yang dibawah umur tolong jangan dicontoh Angkasa yang bertemu dengan wanita unik dan berani. Bayangkan saja wanita i...