|04|MASKED MAN

148 30 5
                                    

Jihoon's POV

Oh ya saat aku pulang
aku dibawakan sesuatu oleh pendeta,
kalian tahu apa isinya?
Isinya adalah uang gajiku, uwaaa aku sangat senang sekali setiap mendapatkan nya.

Tanpa keluarga ku pun aku bisa hidup sendiri.
mungkin kedepannya hidup bersama pendeta, hehehe mimpi!.

Mungkin suatu saat aku akan menemui orang tua ku.
Hei begini-begini aku itu anak yang berbakti. Dengan aku menemui mereka dan menjadi namja yang tampan datang dan memberikan sesuatu untuk nya dan kembali pulang.
Mungkin akan menyenangkan

Sebelum aku pulang ke rumah aku harus membeli sesuatu untuk persediaan di rumahku.
Aku menuju kepasar dimana aku dan pendeta sering berbelanja bersama.

Sampai di sana aku memilih-milih bahan makanan, namun aku melihat toko baru di sebelah. Aku menghampirinya dan melihat-lihat.

Sepertinya aku harus memasak masakan baru setelah melihat-lihat toko disini banyak bahan makanan mentah yang masih baru-baru.

Aku sedang memilih-milih nya tapi tiba-tiba seseorang berada dibelakang ku dan dengan tidak sopan nya dia meremas pantatku dengan brutalnya. Aku segera menyikutnya dan gagal lagi-lagi semakin membuat ku tidak nyaman dengan tangan lain yang dia pakai untuk menelusuri bagian depanku.

Karena aku sudah muak aku ingin teriak saja tetapi lagi-lagi aku kalah dan dia berhasil menutup mulut ku. Benar-benar tidak sopan.

Aku hampir menangis saat tangannya berhasil masuk namun tiba-tiba seseorang menarikku dan memukul orang yang tidak sopan itu di hadapan ku.

Sampai-sampai orang itu tersungkur dan pergi melarikan diri begitu saja. Dia yang menolongku itu berbalik dan aku dapat melihat siapa orang yang menolongku itu.

"Jihoon kau baik-baik saja?"

Tanyanya padaku langsung memegang kedua bahuku dengan wajah yang masih tertutup topeng miliknya itu.

Aku sebenarnya hampir menangis namun dia cepat menolongku.

"Aku baik-baik saja beruntung kau menolongku cepat Lucas"

Tiba-tiba dia mengusap pipiku lembut sangat-sangat lembut.

"Syukurlah kalau begitu"

Tangannya yang mengusap pipiku itu ku pegang erat-erat.

"Terimakasih sudah membantuku untuk kedua kalinya"

Lucas mengangguk lalu tiba-tiba berjongkok membelakangi ku.

"E-eh!"

"Naik"

"Tapi"

"Kakimu masih sakit kan jadi naik saja biar ku gendong"

"Tidak usah Lucas kakiku sudah pulih"

"Naik Ji"

Okay mau tidak mau aku naik ke punggung nya, lagi-lagi dia mengangkatku.

"Kau ingin beli sesuatu"

"Iya"

"Catat itu semua saat kita sudah sampai di rumah"

Dia mengantar ku sampai rumah kemudian aku mencatat semua keperluan yang aku butuhkan lalu dia keluar sebentar dan masuk kembali ke rumahku.

"Tunggu saja"

"Eh?"

Namun saat itu Lucas mendapatkan panggilan dari seseorang. Dia pamit padaku dan menyuruhku untuk tidak pergi. Hanya perlu dirumah saja dan akan ada sesuatu yang datang nanti.
Aku meng iya kan saja dan dia pergi keluar sampai sesuatu itu datang.

Ternyata benar seseorang datang memberikan semua keperluan ku yang aku tulis lalu seseorang itu pergi begitu saja, sampai aku tidak sempat berterimakasih padanya.

"Dia benar-benar menyuruh seseorang untuk membelikan ku semua ini. Eh! Ya tuhan lalu uangnya? Aish Jihoon kau berhutang lagi padanya"

Lagi dan lagi aku selalu merepotkan Lucas.

.
.
.

Lucas'POV

"Sudah Ayah bilang berapa kali padamu Yukhei! Kau tidak boleh keluar sembarangan seperti itu lagi"

Melarangku terus menerus melarang ku dan berdiam di Istana yang membosankan ini, Ayahku selalu membuat peraturan yang sangat tidak kusuka.

"Ayah, aku keluar Istana juga menggunakan topeng jadi jangan khawatir kan itu lagi"

Di singgah sananya yang mewah aku dapat melihat sorot matanya yang tidak setuju.

"Tapi di luar sangat berbahaya untuk mu Yukhei"

"Aku seorang namja Ayah"

"Aku sudah bisa menjaga diriku sendiri, tidak mungkin aku terus-menerus bersembunyi seperti ini. Yukhei adalah putramu bukan? Kenapa kau selalu menyembunyikan diriku?"

Tambahku pada Ayah.

Sebenarnya aku tahu maksud Ayah mengatakan pada rakyatnya bahwa aku sedang dilatih untuk menambah ilmu di luar negeri tapi dia berbohong pada rakyatnya sendiri yang kenyataannya aku di latih dari istanaku sendiri.

Dia mengundang guru-guru dari berbagai negeri sampai aku berhasil menguasai segalanya dengan cepat sebelum waktunya.

"Ayah hanya ingin kau berdiam sesuai waktumu, Ayah hanya tidak menyangka kau mempelajari semua itu dengan sangat cepat"

"Jadi? Kapan masaku berlatih berakhir?"

"1 bulan lagi"

"Ayaaaah" protesku

"Jika kau tidak keluar-keluar lagi maka Ayah akan mempersingkat waktu mu menjadi 2 Minggu"

2 minggu?
2 minggu tidak pergi dan tidak menemui Jihoon lagi? Setelah anak itu dicabuli pria lain aku meninggalkan nya begitu saja? Ini benar-benar membuatku kesal. Bagaimana jika dia diperlakukan seenaknya lagi! Jihoon kau satu-satunya orang yang membuat ku khawatir seperti ini.

"Apa tidak bisa dipersingkat lagi?"

"Yukhei Ayah sudah memutuskan itu jangan membantah nya lagi"

"Tapi aku ingin bertanya sesuatu yang mungkin akan membuat Ayah sedikit terkejut"

"Apa itu?"

"Jika Yukhei menyukai seorang lelaki apakah Yukhei akan dihukum?"

Yeah benar aku melihat sorot matanya yang shock itu, sebisa mungkin aku harus menyiapkan mentalku.

"Tidak. Aku tidak akan menghukum mu. Ibumu sebenarnya juga laki-laki"

"Aa-apa! J-jadi selama ini aku lahir dari seorang laki-laki"

Ayahku mengangguk lagi-lagi aku terkejut.

"Ba-bagaimana bisa?"
Tanyaku dengan mulut terbuka. Aku tahu ibu ku sudah meninggal karena dia berkorban untuk Ayah. Tapi waktu aku kecil aku bahkan tidak melihat keanehan pada Ibuku dia juga seperti wanita pada umumnya.

"Kecuali jika seseorang yang kau sukai dia adalah beta, cukup sulit bila kau menginginkan seorang anak darinya. Berbeda dengan Ibumu. Dia seorang Omega"

"Jadi tentang omega/alpha/beta itu benar adanya? keluarga kita termasuk di dalam manusia langka itu?"

Ayahku kembali mengangguk, dan meninggalkan ku untuk pergi entah kemana. Sepertinya dia sibuk.
Ataukah sebenarnya ini adalah rahasia? Argh kumohon aku ingin tahu semuanya.

Author's POV

Lucas berlari menuju perpustakaan pribadi miliknya dan kembali membaca buku tentang manusia langka itu Alpha/Omega/Beta.

Sedangkan Jihoon masih berdiam diri di kasur nya dan tertidur setelah Soobin baru saja mengirimkan nya makan yaitu chicken crispy kesukaannya.

TBC

Hayu kalo suka pencet bintang 😉👌
Terimakasih kamu yg udah pencet bintangnya 💖💖💖

MASKED MAN | CasWinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang