Part 6

9.7K 1.2K 27
                                    

Beomgyu berjalan dengan Lunglai di trotoar, hari ini toko tutup karena si pemilik toko sedang ada urusan dan jaemin ada kerja kelompok dan izin tidak bekerja hari ini. Jadi beomgyu memutuskan untuk tidak bekerja juga, hei ia tidak bisa buat kue atau roti tau.

Ia sedang pusing mencari cara agar tidak kena marah saat pulang. Ia yakin kedua orangtuanya akan sangat marah jika tau anaknya tidak bekerja dan tidak mendapatkan uang.

Beomgyu menghela nafas, tidak ada cara lain. Sebaiknya ia pasrah saja dan menyiapkan Fisik dan Mental nya saat sampai di rumah nanti.

Langkahnya terhenti saat sudah sampai didepan rumah, ia perlahan meraih pintu dan membukanya, sepi. Tidak ada siapapun.

Tumben

Kemana orangtuanya?

Mencoba tidak peduli, ia sesegera mungkin melangkahkan kaki kecilnya ke kamar. Namun sebelum masuk ke kamar, alangkah terkejutnya saat semua baju dan koper nya sudah ada didepan pintu kamarnya

Ia buru-buru menghampiri koper nya dan melirik kamarnya, ternyata ibu nya sedang menatap kearahnya dan terakhir melempar tas kecil berisi buku-buku pelajaran beomgyu.

Ia masih tidak faham

Otaknya masih berputar, hingga suara sangat ibu menginterupsi "Pergi sana, kau sudah bukan dari keluarga ini lagi. Aku sudah menjualmu kepada Tuan Kang" Beomgyu tertegun

Apaan ini

Mereka menjual anaknya sendiri?

Beomgyu ingin protes, namun sebelum mulutnya berbicara. Sang ibu sudah menarik tangannya dengan kasar dan menyentakkan nya keluar.

Diluar, bertepatan dengan sebuah mobil mewah yang terparkir didepan rumahnya.

Lalu seseorang dengan pakaian formal menghampiri mereka, ibu beomgyu tersenyum manis lalu mengadahkan tangannya. Ibu meminta apa?

Orang tersebut lalu mengeluarkan check dari Saku nya dan memberikannya kepada sang ibu.

"Seperti permintaan anda, 750 juta"

Beomgyu tertegun, apa yang ia lihat? Seseorang memberikan uang kepada ibunya, lalu ibunya tampak bahagia, dan ia diminta untuk memasuki mobil, dan mobil itu meninggalkan area rumah ibunya.

Apa ibu nya benar-benar gila?! Dia bersungguh-sungguh menjual anaknya?!!

Beomgyu masih tidak percaya akan keadaan yang menimpanya. Pikiran nya masih berkecamuk, antara percaya dan tidak. Ia benar-benar tidak menyangka dengan ibunya.

Diam-diam ia tersenyum miris, hidupnya seakan dimainkan. Ia seperti barang jualan yang dibeli begitu mudahnya. Seperti tidak mempunyai harga diri, pikir beomgyu.

. . .

Mobil dengan jenis BMW X7 itu berhenti disebuah mansion yang mewah lengkap dengan air mancur yang tepat dihadapan mansion tersebut. Ok, izinkan beomgyu terpukau sebentar

Seseorang datang lalu membukakan pintu untuk beomgyu, beomgyu sendiri cukup terkejut lalu berusaha tersenyum dan mengucapkan terimakasih.

Ia berjalan memasuki mansion tersebut dipandu dengan orang yang tadi memberikan uang kepada ibunya sebagai pemandu.

Saat memasuki mansion tersebut, beomgyu tidak bisa berhenti berdecak kagum. Sangat indah.

"Choi Beomgyu, selamat datang di kediaman keluarga Kang. Dan kau juga telah menjadi bagian dari keluarga ini mulai sekarang"

Beomgyu menoleh, mendapati sepasang suami-istri paruh baya menghampirinya. Lalu orang yang memandu beomgyu pun izin kembali.

"Perkenalkan, namaku Kang Daniel. Dan ini, istriku Kang Jihyo"

"Kau sangat manis beomgyu, pantas saja anakku sangat terobsesi denganmu" Ucap Jihyo sambil menghampiri beomgyu lalu memeluknya.

"Ah iya, kau pasti lelah. Mari ku antar ke kamar mu" Beomgyu hanya tersenyum lalu mengangguk. Ia masih sangat canggung, namun dalam hatinya ia sangat senang. Mereka sangat ramah.

Jihyo mengantarkan Beomgyu ke kamarnya yang berpintu dengan cat warna putih, sedangkan tanpa sengaja mata indahnya melirik pintu di sebelah kamarnya yang tampak mencolok. Bagaimana tidak mencolok? Semua cat di mansion ini didominasi oleh warna putih dan biru, sangat sejuk. Namun hanya salah satu pintu itu yang bercat warna hitam legam.

"Itu kamar anakku, dia memang suka warna-warna yang gelap" Seakan mengerti dengan ekspresi beomgyu, Jihyo menjawab. Beomgyu menatap Jihyo lalu mengangguk.

Jihyo membukakan pintu untuk beomgyu, tampak sebuah kamar yang luas dan fasilitas lengkap. Ada AC, televisi, meja belajar, kamar mandi, sofa, kasur kingsize dan masih banyak lagi.

Seumur hidupnya beomgyu tidak pernah menyangka akan mendapatkan Kamar yang mewah dan keren seperti ini!!

Jihyo tersenyum lalu mengelus pucuk kepala beomgyu

"Kamu mandi dulu, lalu istirahat. Nanti malam turun kebawah untuk makan ya?" Beomgyu mengangguk patuh, sekali lagi ia berterimakasih. Ia kenatap kepergian jihyo, Ibunya memang tega menjual nya. Tapi kenapa ia merasa nyaman dengan Keluarga disini? Ah ia harus banyak-banyak bersyukur sekarang.

. . .

Beomgyu turun kebawah saat seseorang mengetuk pintunya dan menyuruhnya makan malam. Ia berjalan pelan-pelan dan menundukkan kepalanya, malu.

"Ah beomgyu, kemarilah" Ia mendongakkan kepalanya saat suara merdu jihyo menginterupsi nya

Ia segera menghampiri Jihyo dan Daniel di meja makan, namun keberadaan seseorang membuatnya merasa tak asing, ia serasa mengenal pria dihadapannya ini. Namun siapa? Kepalanya kembali berdenyut...

Beomgyu menghampiri mereka perlahan, Daniel tersenyum "beomgyu, perkenalkan.. Dia anak kami































































Kang Taehyun"

-
TBC

Hai ! Jangan lupa Vote, Comment sama Follow iaa. Thankies

Obsesi - taegyu [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang