Part 7

9.7K 1.1K 125
                                    

Karena aku lagi senggang + selesai daring, ku apdettt~ yeayy!

Pi riding‹3

-

"Beomie kenapa nangis?"

"Hikss.. Hikss.. a - aku takut hikss.. mau pulang.."

"Sabar ya beomie, sebentar lagi pasti ada yang menemukan kita"

"Hikss.. Hikss, Daddy.. Bubu.. beomie takutt hikss"

Bocah di hadapannya menggenggam Anak manis yang dipanggil 'Beomie' itu, berniat menenangkan si manis.

Sedangkan Beomie nya masih menangis dan ketakutan. Mereka tadi habis bermain di taman dekat komplek mereka, namun tiba-tiba mereka diculik oleh 2 orang yang tak mereka kenali. Lantas membawa mereka pergi dari area taman menuju sebuah rumah tua yang kumuh dan juga berdebu.

"Hyunie, hikss.. Beomie mau pulang!"

Yang dipanggil Hyunie itu masih menatap lawan bicara nya, jika ditanya takut apa tidak? Jelas ia takut. Hanya ia menutup ketakutannya dengan wajah datar dan dinginnya.

"Beomie tenanglah, kita pasti bisa keluar dari sini"

Beomie hanya mengangguk dan mencoba berhenti menangis. Seseorang yang dipanggil Hyunie tersebut tersenyum.

Baru saja ia lega karena Beomie nya berhenti menangis, sebuah dobrakan dari bekalang mereka mengagetkan kedua bocah itu.

"Hei bocah datar, pergilah. Kami melepaskanmu!" Ucap pria dihadapannya. Yang dimaksud pria itu jelas Hyunie

Tapi bagaimana dengan Beomie nya?

"Cih, kau merepotkan sekali bocah. Kenapa kau harus ikut bersamanya sih?! Aku hanya ingin menculik Bungsu Jung itu. Kenapa kau malah ikut" Lanjut temannya. Lalu menarik kasar pelukan Hyunie dan Beomie dengan kasar

Tangisan Beomie semakin keras, sedangkan Hyunie nya tampak kesal dan marah.

Apa mereka tidak lihat jika Beomie nya ketakutan?!

Hyunie ingin berontak, namun dirinya sadar lawannya tidak seberapa. Kekuatannya masih kecil. Ia seakan tidak ada apa-apa nya diumur yang masih sangat belia ini.

Dengan pasrah ia melepaskan pelukan Beomie nya, tenang saja. Ia hanya melepaskannya sementara, ia pasti akan kembali kepada Beomie nya dan membawanya pergi.

Setelahnya ia merasa Tengkuk nya dipukul oleh sebuah benda hingga penglihatan nya kabur, ia tidak bodoh. Mereka mencoba membuat Hyunie pingsan, namun Hyunie menahan nya. Ia hanya pura-pura saja.

Ia ingin melihat apa yang akan mereka lakukan.

Sayup-sayup terdengar

"Gue bakalan bawa anak Jung itu"

"Terus bocah satunya lagi gimana?"

"Kita simpan lagi ditaman tadi, tinggalin aja. Gue gak peduli sama anak itu"

"Terus lo mau apain bungsu Jung itu?"

"Gue bakalan angkat dia jadi anak gue dan siksa dia secara perlahan"

"Pinter juga"

Lantas Hyunie mendengar gelak tawa mereka.

"Beomie, bertahanlah.."

. . .

Beomgyu mengerjapkan matanya saat sebuah cahaya masuk kedalam indra penglihatannya. Sangat terang, hingga membuat ia pusing saat membuka mata cantik itu.

Obsesi - taegyu [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang