"N-ne." Mina mengangguk malu malu."Benarkah?" Jeongyeon yang sudah begitu bahagia pun kembali meyakinkan.
"Ne, saranghae." Angguk Mina.
Jeongyeon pun tersenyum bahagia sambil memeluk tubuh Mina dengan penuh rasa cinta.
"Huft.. akhirnya aku tidak single lagi." Ucapan Jeongyeon membuat Mina terkekeh.
"Wanna kiss?" Tanya Mina.
"Y-yeah." Angguk Jeongyeon malu malu.
Mina pun mengalungkan tangannya di leher Jeongyeon dan perlahan mencium lembut bibir wanita itu. Keduanya memejamkan mata menikmati lumatan lembut penuh cinta yang saling mereka salurkan. Perlahan Jeongyeon melingkarkan tangannya di pinggang Mina sambil menjauhkan bibir keduanya.
"Aku sangat sangat sangat sangattt suka padamu." Ungkap Jeongyeon.
"Aku tau, aku memang cantik." Canda Mina.
"Aku mau marah tapi kau tidak salah." Jeongyeon pun membuat Mina tertawa.
"Ayo masuk." Ajak Mina.
"Ne." Angguk Jeongyeon.
Mina pun menarik tangan Jeongyeon untuk memasuki rumahnya.
"Heol, rumahmu kotor sekali." Ucap Jeongyeon.
"Astaga kita baru saja resmi berkencan dan kau langsung menghina rumahku." Ucap Mina.
"Hahaha." Jeongyeon tertawa.
"Kau harus terbiasa jika berpacaran denganku." Ucap Jeongyeon sambil membereskan rumah Mina.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Mina.
"Merapihkan rumahmu." Jawab Jeongyeon.
"Bukankah kau sudah tidak germaphobe lagi??" Tanya Mina.
"Yeah, tapi OCD ku masih disini, tidak kemana mana." Jawab Jeongyeon.
"Heol, ayolah, seharusnya kita menghabiskan waktu dengan bermanja manja, bukan merapihkan rumah." Rengek Mina.
"Kita bisa melakukan itu sepuasnya setelah rumahmu rapihkan?" Tanya Jeongyeon.
"Ini sudah malam, Jeongyeon." Bujuk Mina.
"Kalau begitu ayo ambil plastik sampah dan bantu aku membuang sampah sampah ini." Ucap Jeongyeon.
"Jeongyeon...." Rengek Mina.
"Cepat, Mina." Perintah Jeongyeon.
Tiba tiba muncul ide cerdik di kepala Mina. Wanita itu membuka 3 kancing atas kemejanya dan berjalan ke arah Jeongyeon. Mina memeluknya dengan begitu sensual.
"Jeongyeon~" Panggil Mina penuh goda.
*Cup
"Iya iya, kita akan melakukannya setelah rumahmu rapih." Jeongyeon mengecup kening Mina dan kembali merapihkan.
"Heol, kau benar benar berbeda." Kaget Mina.
"Hahaha, sudah cepat ambilkan plastik sampah." Jeongyeon mengacak rambut Mina.
"Baiklah." Mina pun menurut.
.
.
."Sudah selesai mandi?" Tanya Mina.
"Ne." Jeongyeon berjalan menghampiri Mina yang duduk diatas kasur.
"Ternyata bajuku muat di tubuhmu." Komentar Mina.
"Bentuk tubuh kita tidak jaih beda, hanya kau lebih pendek saja." Goda Jeongyeon.
"Haishh menyebalkan." Gerutu Mina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Touch My Heart
FanfictionFull Chapter Seorang pengidap germaphobe dan OCD yang harus dipertemukan dengan seorang dokter yang baginya begitu menyebalkan dan kurang memiliki rasa empati.