Menjadi cantik tidak selalu merupakan anugerah. Itulah yang dirasakan oleh Elizabeth Tuckett. Selama ini, kecantikannya hanya mendatangkan lamaran-lamaran yang tidak dia inginkan. Dan pria-pria yang hanya ingin menjadikannya sebagai trophy di rumah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alice Tuckett
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Christine Tuckett-Warley
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Elizabeth Tuckett
———————————————————- Sekarang aq kasi visual semua untuk tokohnya haha.. Pasti ada yg nanya, visual lead male-nya mana? Ntar deh pas bab dia muncul😝 ——————————————————————-
Inggris, 1721
"Beth!"
Elizabeth menoleh dari pekerjaannya menjemur pakaian ketika mendengar suara familier yang tengah memanggil namanya. Wajah gadis itu berbinar ketika melihat orang yang menjadi sumber suara.
"Alice!"
Elizabeth langsung meninggalkan pekerjaannya dan berlari menghampiri kakak pertamanya itu. Wajah keduanya berbinar dan mereka memekik kegirangan ketika saling berpelukan dan melompat-lompat untuk melepas kerinduan. Meskipun ayah mereka telah berkali-kali mengatakan bahwa menjerit bukanlah tindakan wanita terhormat, saat ini mereka tidak memedulikan hal tersebut.
"Kapan kau datang?" Elizabeth bertanya antusias setelah berhasil mengendalikan kegembiraannya.
"Baru saja." Alice berkata tidak kalah bersemangat. "Dan aku tidak sendiri."
