Bab 15

381 71 17
                                    


James menatap dua orang yang tengah berjalan bersisian menyusuri jalan setapak di bawahnya. Tangannya mencengkeram tepian jendela kayu tempat di mana dia tengah berdiri di baliknya. Otot-otot di tubuhnya teregang karena amarah akibat cemburu yang dia rasakan.

Cemburu? Ya, dia cemburu. Namun Elizabeth tidak perlu mengetahuinya. Dia akan membiarkan gadis itu tetap berpikir bahwa James membencinya. Dan dia yakin, sikapnya yang selalu dingin dan tampak tidak peduli telah menanamkan pikiran itu di kepala Elizabeth. James ingin berteriak. Berteriak sekeras-kerasnya bahwa dia mencintai gadis itu. Akan tetapi perasaan takut itu selalu menghantuinya. Rasa takut ketika dirinya tahu bahwa dia telah kehilangan Giselle.

Seketika kenangan itu berkelebat kembali ke dalam ingatannya. Kenangan akan semua yang dia rasakan saat melihat tubuh tidak bernyawa Giselle. Adiknya. Satu-satunya alasan dia berjuang hidup setelah kematian kedua orangtua mereka.

Putus asa. Marah. Sedih. Sakit. Seakan ada seseorang yang menarik jiwanya keluar dari tubuhnya kemudian mencabik tepat di depan matanya. Saat ini, ketakutan itu mulai kembali merasuki dirinya. Rasa cintanya pada Elizabeth jauh berbeda dengan yang dia rasakan pada Giselle. Dan lebih mengerikan karena begitu besar hingga nyaris tidak terbendung. James akan merelakan Giselle kepada pria yang mencintai dan sanggup membahagiakan gadis itu. Namun Elizabeth.... Dia tidak dapat membayangkan Elizabeth bersanding dengan pria lain selain dirinya. James hampir gila dengan keinginan menghajar pria mana pun yang berani menyentuh Elizabeth. Gadis itu adalah miliknya. Andai saja dia dapat mengatakan hal itu pada Elizabeth.

James begitu frustrasi dengan segala emosi yang tengah berkecamuk di dalam dadanya. Dia berjalan cepat menuju pintu lalu membukanya dengan sekali ayunan kasar. Dan langsung berhadapan dengan wajah ayah mertuanya.

"Aku baru saja akan masuk. Bagus kau telah membuka pintu terlebih dahulu karena aku berniat mendobraknya kalau kau masih berniat untuk bersembunyi seperti tikus." Howard melipat tangan di depan dada sambil berkata tenang.

Ayah Elizabeth tersebut memperhatikan pria tinggi berotot di depannya. Pantas saja Elizabeth tertarik pada pria ini. Howard tidak memperhatikan dengan seksama sosok pria ini saat Mr. Jameson membawanya. Lagi pula, saat itu tidak terlalu penting baginya bagaimana sosok pria yang dibawa Mr. Jameson. Wajah suami Elizabeth itu sudah babak belur. Yang Howard inginkan ketika itu hanyalah menambah penderitaan kepada orang yang telah menodai putri bungsunya.

Suami Elizabeth ini jelas dapat menaklukkan gadis mana pun dengan sekali tatap. Apalagi dengan adanya kesan pemberontak yang ditampakkan oleh rambut setengkuk yang tidak diikat serta bekas luka di atas alis kirinya. Semburat di rambut pirangnya menunjukkan pria ini sering berada di bawah sinar matahari. Begitu pula kulitnya yang agak kecokelatan. Putri bungsunya adalah gadis yang sangat memukau, tapi bukan berarti kebal terhadap pria dengan pesona seperti ini. Sayang sekali.

"Kurasa kita belum berkenalan secara resmi. Howard Tuckett, ayah mertuamu." Ayah Elizabeth mengatakannya tanpa mengulurkan tangan untuk berjabatan.

James berdiri diam di tempatnya. Berdasarkan cerita Elizabeth, pria di hadapannya inilah yang telah bertanggung jawab terhadap luka-luka di tubuhnya. Meski James mengakui tindakan Howard tidak sepenuhnya salah. Ayah mana yang akan tinggal diam saat tahu putrinya dinodai oleh seorang ... penjahat?

Sungguh, James paham bahwa Howard hanya ingin melindungi putrinya. Apa yang dilakukan pria itu hanya sebentuk pelajaran yang akan diterima oleh orang yang telah berani merusak putri kesayangannya. Andai saja yang menerima pelajaran itu bukan dirinya. Namun James akan berusaha bersikap baik terlepas dari 'kenangan manis' yang diberikan oleh ayah mertuanya itu. Setidaknya selama dia tinggal. Yang berarti hanya sebentar lagi sebab James telah berencana pergi seiring dengan kondisinya yang berangsur membaik.

Cold Hearted ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang