Irvin dan Darius menatap tajam kedua lelaki muda di hadapannya, setelah mendapat informasi dari Taufik, keduanya tentu langsung tancap gas ke Kokas untuk menyusul istri mereka masing-masing.
Sedangkan Shalu dan Keifani menunduk di tempatnya merasa bersalah sampai lupa waktu.
"Siapa kalian?" tanya Irvin tegas.
Salah satu dari lelaki itu tersenyum, menampilkan dua lesung pipinya. "Saya Dalfian dan yang ini sepupu saya namanya Jang Ryeowook, dia baru pertama kali datang ke Indonesia, maka saya ajak jalan-jalan ke Kokas lalu nggak sengaja ketemu dengan...."
"Stop," Irvin menghentikan perkataan lelaki yang bernama Dalfian ini. "Kalian siapanya istri dan mantu saya?"
Dalfian memang ingin menjelaskannya pada kedua lelaki yang tampak menatapnya bagai musuh. "Saya teman SMP Kei, Om."
Irvin melotot kesal. "Saya bukan Om kamu! Emang sejak kapan saya nikah sama Tante kamu? Panggil saya Bapak."
"Sejak kapan Bapak menikah dengan Ibu saya?" balas Dalfian terkekeh, membuat Irvin semakin kesal.
"Kamu...."
"Pi," tegur Darius, matanya tak lepas dari Dalfian dan biang kerok itu. "Kenalkan saya Darius, suami Kei dan ini Irvin, mertua Kei sekaligus suami Mami saya," tunjuknya pada mami yang duduk di samping papi, dia sengaja menekankan kata suami dan mertua agar lelaki ini sadar jika Keifani sudah terikat pernikahan dengannya, artinya bukan perempuan bebas.
Dari pandangan Dalfian ke Keifani saja, dia bisa menyimpulkan semuanya. Darius juga seorang lelaki jadi tahu mana yang menganggap teman atau menganggap lebih dari teman.
Jelas Dalfian punya ketertarikan pada istrinya!
"Waktu reuninya udah selesai, kan? Kami mau membawa istri kami pulang." Irvin menganggukkan kepala menyetujui perkataan Darius.
"Oh, iya, silakan." Dalfian mempersilakannya, sedang sepupu Dalfian hanya menatap bingung pada kelima orang di depannya, karena tak mengerti sama sekali percakapannya.
"Sayang, ayo kita pulang." Darius mengulurkan tangannya pada Keifani, yang disambut bingung oleh perempuan bermata kelam itu.
Sayang? batinnya geli.
Sementara Irvin dan Shalu juga sudah berdiri seraya bergandengan tangan.
"Pian, kami pulang dulu ya," pamit Keifani, Dalfian tersenyum sambil menganggukkan kepala.
"Oke, hati-hati ya."
"Kamu pikir saya akan mencelakakan istri saya sendiri? Sudah pasti saya akan hati-hati membawa ISTRI SAYA!"
"Mas," tegur Keifani mengelus lengan Darius.
Sebelum berbalik Shalu tiba-tiba berseru, "Ryeowook, najung e bwa."
Irvin segera membalikkan badan istrinya menjauhi kedua lelaki yang melambaikan tangannya.
Ferrari Darius meluncur dijalan raya yang ramai, keheningan terjadi sejak Ferrarinya meninggalkan area parkir Kokas. Baik keempatnya tak ada yang membuka suara, hanya lagu The Beatles yang berjudul Lady Madonna yang menemani perjalanan mereka.
Sampai suara berat Irvin dari kursi depan terdengar. "Pokoknya mulai hari ini Mami dan Kei nggak akan Papi biarkan ke mal berdua lagi, Papi dan Darius akan menemani kalian. Nggak ada lagi quality time berdua!"
"Tapi, Pi."
"Nggak ada tapi-tapi, Papi udah buat keputusan. Nggak ada yang boleh melanggar, baik Mami maupun Kei."
Darius diam-diam mengulum senyum, tentu dia sangat setuju dengan keputusan papi.
"Dan jangan pernah ketemu lagi dengan cowok Korea itu! Siapa namanya tadi, Dar?" Irvin menoleh pada Darius.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loveable Ties (TAMAT)
Romance(REPOST-JUDUL SEBELUMNYA ISTRI SETTINGAN) Dijodohkan dalam keadaan terikat hubungan dengan seseorang membuat Darius M Darwin harus memutar otak dengan mengagalkan rencana orangtuanya. Namun, lelaki tiga puluh tahun itu tak punya daya dan upaya. Apa...